Pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) Egianus Kogoya pasacapembakaran pesawat Pilatus PL-BVY di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Keberadaan pilot belum diketahui hingga saat ini.
Philips sudah 10 hari menghilang setelah pesawat yang diawakinya dibakar KKB di Lapangan Terbang Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Selasa (7/2). Kelima penumpangnya belakangan berhasil dievakuasi, namun pilot asal Selandia Baru kelahiran tahun 1985 ditahan KKB.
Dirangkum detikcom, Jumat (17/2/2023), berikut 5 hal diketahui sejauh ini soal kondisi Pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens yang disandera KKB Egianus Kogoya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pilot Susi Air Masih Hidup
Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Penelewan mengaku pihaknya telah melakukan investigasi terkait keberadaan Philip. Dia pun memastikan pilot asal Selandia Baru itu masih hidup.
"Jadi dari hasil investigasi dari berbagai sumber yang kami kumpulkan, bahwa benar KKB Egianus Kogoya yang melakukan penyerangan dan intimidasi serta pembakaran pesawat," ungkap Rio kepada wartawan di Timika, Selasa (14/2).
Dari hasil investigasi tersebut, Rio juga menegaskan bahwa KKB Egianus Kogoya yang membakar pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Paro, Distrik Paro, Nduga. Setelah membakar pesawat, Egianus Kogoya kemudian menyandera sang pilot.
"Kondisi pilot asal Selandia Baru itu, 2 hari lalu kami dapat informasinya masih dalam keadaan hidup dan selamat. Namun pilot itu dibawa oleh mereka," kata Rio.
Meski demikian, Rio mengaku belum bisa menjelaskan keberadaan pilot Philips Mark Mehrtens. Dia menegaskan aparat keamanan gabungan terus melakukan berbagai upaya untuk membebaskan sang pilot.
"Kita terus berupaya mencari. Namun kami belum bisa memastikan keberadaannya," tegasnya.
2. KKB Bawa Pilot Susi Air Tinggalkan Distrik Paro
Polisi mengungkap KKB Egianus Kogoya telah meninggalkan Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan. Mereka juga membawa pilot Susi Air yang disandera.
"Sudah dipastikan Egianus dan pilot sudah keluar dari (Distrik) Paro," ujar Dirkrimum Polda Sulsel Kombes Faizal Ramadhani, Kamis (16/2).
Namun Faizal mengaku belum mengetahui pasti keberadaan KKB pimpinan Egianus Kogoya itu. Pihaknya juga masih berupaya melakukan pencarian terhadap pilot Susi Air yang disandera.
"Kita sedang memastikan dari mana keberadaan posisinya," tegas Faizal yang juga Kepala Operasi Damai Cartenz ini.
3. Pilot Susi Air Foto Bareng KKB
Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens diketahui masih hidup usai foto dan videonya beredar tengah bersama KKB. Polisi membenarkan hal tersebut, namun ditegaskan foto dan video itu merupakan dokumentasi lama saat pesawat Susi Air dibakar.
"Itu foto dan video yang beredar saat ini merupakan kejahatan yang dilakukan mereka di awal (saat pesawat Susi Air dibakar), Selasa (7/2). Jadi bukan foto terbaru," ungkap Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri saat dikonfirmasi, Rabu (15/2).
Fakhiri menuturkan foto dan video yang beredar memang diambil oleh KKB. Teroris KKB kemudian mengunggahnya ke media sosial.
"Foto dan video itu mereka upload sendiri. Mereka cari titik signal sendiri. Lalu dimanfaatkan. Namun kita akan terus memonitor," tegas Fakhiri.
Baca selengkapnya di halaman berikutnya..
4. KKB Ancam Bunuh Pilot Susi Air
KKB Egianus Kogoya mengancam akan membunuh pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Egianus Kgoya dkk meminta Papua merdeka.
Dalam video beredar, Egianus Kogoya sedang bersama dengan Philip. Sang pilot berdiri bersama para anggota KKB yang sedang membentangkan bendera Bintang Kejora sambil memegang senjata laras panjang dan panah.
"Kami tangkap pilot hanya lepas dengan Papua merdeka. Kalau tidak pilot sama-sama mati di bersama Panglima Egianus Kogoya bersama pasukan. Jadi pilot kami tidak akan lepas hanya dengan kemerdekaan Papua," kata Egianus Kogoya dalam video yang dilihat detikcom, Selasa (14/2).
Selanjutnya, Egianus Kgoya meminta seluruh orang untuk membuka mata agar Papua bisa merdeka. Dia kemudian kembali menegaskan baru akan melepaskan sang pilot jika Papua diakui merdeka.
"Jadi seluruh harus dibuka mata untuk mengaku Papua merdeka. Kami tidak akan melepas pilot," ujarnya.
Egianus Kgoya lantas mengancam TNI-Polri jika berani mengejar mereka di persembunyian. Egianus Kogoya mengaku tidak segan menembak sang pilot.
"Dan TNI-Polri tentara Indonesia tidak boleh mengancam kami sampai buru-buruan. Kalau kejar kami sampai masuk ke mana-mana kami akan tembak pilot," ucapnya.
5. Negosiasi dengan KKB Bebaskan Pilot Susi Air
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengungkapkan tim negosiasi telah menjalin komunikasi dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya untuk membebaskan Pilot Susi Air. Namun hasilnya belum diketahui.
"Informasi yang kami dapat tim negosiasi dari pemerintah daerah dan tokoh-tokoh di Nduga dengan KKB dalam rangka negosiasi sudah pernah terjadi. Tinggal kita lihat sejauh mana negosiasi itu berjalan. Kita belum tahu hasilnya," ungkap Mayjen Saleh dalam konferensi persnya kepada wartawan di Lanud Mimika, Kamis (16/2).
Saleh menegaskan upaya penyelamatan terhadap Philip, masih menggunakan strategi soft approach yakni negosiasi. Negosiasi itu dipimpin kepala daerah Nduga yang melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama di sana.
"Yang pertama bahwa sampai dengan saat ini upaya yang dilakukan terhadap penyelamatan Capt Philip masih dilakukan pendekatan dialog soft approach yang dilakukan pemerintah daerah, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Namun itu dalam standard operasi kami TNI Polri ada batasnya," tegasnya.