Mahasiswi hamil berinisial MF (21) di Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) tewas di wisma terungkap sempat diberikan nenas muda oleh pacarnya, IR. Terkait hal tersebut, Ahli Obgin dari RS Ibnu Sina Makassar pun menjelaskan kaitannya.
Dokter Obgin RS Ibnu Sina YW UMI, Dr dr Nasrudin Andi Mappaware SpOG(K) menjelaskan, pada dasarnya kematian yang terjadi pada ibu hamil tidak serta merta disebabkan oleh nenas. Akan tetapi, nenas ini yang menjadi pemicu sehingga seorang ibu hamil bisa mengalami abortus hingga pendarahan.
"Kalau kita mau hubungkan, bukan nenas sebagai penyebab kematian. Sebenarnya abortus atau keguguran apapun asalnya, baik dari konsumsi nenas, atau trauma," ujar dr Nasrudin kepada detikcom, Selasa (14/2/2023)
"Abortus apapun penyebabnya, kalau tidak ditangani dengan cepat dan baik, maka terjadi pendarahan, dan pendarahan itulah yang menyebabkan kematian, bukan nenasnya," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia kemudian menjelaskan, sebenarnya nenas merupakan buah yang memiliki berbagai manfaat yang baik untuk kesehatan karena kaya akan vitamin C. Akan tetapi, pada kondisi tertentu kandungan vitamin C ini juga yang justru bisa memberikan efek samping.
"Sebenarnya nenas itu buah yang paling baik dan sehat, dia mengandung vitamin C yang sangat tinggi. Tetapi karena vitamin C-nya yang sangat tinggi itu, dalam jumlah yang banyak, akhirnya terkadang mual, muntah, dan gangguan terhadap sistem usus peristaltik meningkat sehingga orang mules, muntah, bahkan diare," jelasnya.
dr Nasrudin menjelaskan, nenas juga bisa memicu meningkatnya aktivitas peristaltik pada usus. Ketika ini terjadi pada ibu hamil, maka akan memicu atau merangsang uterus untuk berkontraksi.
"Sehingga tidak salah kemudian biasa orang bercak, abortus (keguguran), atau pada kehamilan yang sedikit tua, dia menyebabkan uterusnya berkontraksi sehingga lahir prematur," jelasnya.
Lebih lanjut, dr Nasrudin menjelaskan bahwa buah nenas memiliki kandungan enzim bromelin yang bisa menyebabkan efek samping seperti gatal pada kulit, mual, muntah, hingga diare. Dia menyebut enzim bromelin ini tidak hanya terdapat pada nenas muda, melainkan juga nenas tua.
"Ada juga salah satu efeknya, bisa menyebabkan pendarahan pada rahim atau gangguan pada rahim. Itulah yang mungkin juga bisa memicu kenapa pada orang yang hamil muda, ini bisa menyebabkan adanya pendarahan," bebernya.
Kendati demikian, dia menegaskan bahwa efek samping ini hanya terjadi pada kondisi tertentu. Dia juga menekankan, pada dasarnya bukan nenas yang menjadi penyebab kematian, melainkan kondisi abortus yang tidak segera ditangani yang menjadi penyebabnya.
"Betul memang nenas bisa menyebabkan keguguran, dan kemudian keguguran, apapun penyebabnya, kalau tidak ditangani dengan cepat, hati-hati itu bisa menyebabkan kematian pada ibu," jelasnya.
"Semua keguguran dengan penyebab apapun jika tidak segera dan tepat ditangani akan menyebabkan ibu hamil akan kehilangan darah yang banyak (syok Hipovolemik) dan bisa meninggal," sambungnya.
(urw/hmw)