Sulawesi Barat

5 Fakta Heboh Perawat RSUD Majene Raba Area Intim Pasien Wanita

Hafis Hamdan - detikSulsel
Selasa, 14 Feb 2023 08:30 WIB
Ilustrasi pelecehan (Foto: detik Foto)
Majene -

Oknum perawat RSUD Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) berinisial IS dituding meraba sejumlah area intim salah satu pasien wanita inisial NT saat suaminya sedang keluar ruangan. Namun pihak rumah sakit membantah tudingan tersebut.

Dugaan pelecehan terjadi pada Minggu (22/1). Suami pasien, C mengatakan istrinya mengadukan dugaan pelecehan itu ke dirinya sehingga dia melapor ke polisi.

Dirangkum detikcom, Selasa (14/2/2023), berikut 5 fakta Perawat RSUD Majene diduga meraba area intim pasien wanita:


1. Perawat Dituding Raba Kemaluan-Payudara

C sendiri blak-blakan mengungkap dugaan pelecehan pelecehan yang dialami istrinya. Menurutnya, perawat IS menyasar sejumlah area sensitif.

"Dia meraba bagian sensitif dari paha sampai kemaluan. Perut sampai payudara," kata C saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (13/2/2023).

Dugaan pelecehan ini juga heboh di media sosial. Dalam unggahan beredar, IS dituding menyentuh paha dan payudara NT. Bahkan, perawat itu juga disebut menyentuh area miss V pasien.

2. Pelecehan Diduga Terjadi saat Suami Pasien Keluar Ruangan

C menuding IS sengaja menunggunya keluar ruangan hingga perawat itu segera masuk ke tempat istrinya menjalani perawatan.

"Jadi dia tunggui saya keluar cari sarapan baru dia (IS) masuk ruangan dan lecehkan istriku," kata C.

Menurut C, IS memiliki modus lain yakni mengajak istrinya untuk berbincang. Selanjutnya IS diduga meraba-raba sejumlah area intim istrinya namun dengan alasan hendak memijit pasien.

"Caranya dia ajak dulu istriku cerita-cerita baru dia pijit-pijit mi pahanya," terangnya.

3. Bantahan RSUD Majene

Pihak RSUD Majene sendiri membantah dugaan pelecehan ini. Pihak rumah sakit mengaku telah menggelar rapat terkait dugaan pelecehan tersebut.

"Kita sudah pertemuan didampingi komite keperawatan sama DPK PPNI rumah sakit. Dia (IS) mengaku tidak pernah sama sekali melakukan pelecehan tersebut," ujar Direktur RSUD Majene dr Nurlina, Senin (13/2).

Dia juga mengaku heran lantaran pasien tersebut mengaku jadi korban tindak pelecehan oleh perawat padahal sudah 2 minggu keluar dari rumah sakit. Dia mengatakan, selama menerima perawatan, pasien tersebut tak pernah mengeluh adanya tindak pelecehan.

"2 Minggu baru keluar (informasi dugaan pelecehan). Waktu dirawat tidak ada komplain. Saat dilakukan pemeriksaan tidak ada juga kalau dibilang tindakan itu dia (pasien) tidak berteriak atau marah atau sebagainya," bebernya.

Simak di halaman berikutnya..




(hmw/urw)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork