Sebuah desa di Spanyol hanya dihuni oleh sepasang suami istri. Mereka pun tetap beraktivitas seperti biasa, layaknya di desa-desa pada umumnya.
Dilansir detikInet, pada 2018 Daily Mail menulis tentang keberadaan sepasang suami istri bernama Juan Martin dan Sinforosa Colomer. Saat itu mereka berusia 79 dan 82 tahun, tinggal di sebuah desa bernama La Estrella.
Disebutkan bahwa desa itu sudah lebih dari 45 tahun hanya dihuni oleh keduanya. Padahal dulunya, desa itu seperti pedesaan lainnya, pernah memiliki wali kota, polisi, pendeta, guru profesional, para pekerja di berbagai bidang, dan warga biasa yang menghuninya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Populasi di desa itu mulai hilang setelah terjadi bencana alam yang menewaskan banyak warganya. Desa ini tidak pernah kembali semarak seperti semula pasca bencana alam itu.
![]() |
Hilangnya populasi desa ini pun makin diperparah oleh pergerakan warga dari desa ke kota di tengah Perang Saudara, dan demografi modern.
Kendati hanya tinggal berdua, Martin dan Sinforosa tetap beraktivitas seperti biasanya, dengan menggarap tanah. Keduanya juga merawat puluhan kucing dan anjing di tempat yang pernah menjadi rumah bagi 200 penduduk itu.
Selain itu, mereka memelihara kelinci dan ayam untuk daging dan telur, dan pergi ke kota terdekat untuk membeli makanan lain yang mereka masak di atas kompor tradisional.
Bahkan, mereka juga sempat hidup tanpa listrik dan bergantung pada lampu minyak serta cahaya bulan selama 10 tahun, hingga akhirnya memiliki panel surya sendiri untuk menyediakan listrik. La Estrella pun tak memiliki saluran telepon. Hanya ada sinyal seluler, itu pun berlokasi di kuburan.
Kisah keduanya ini dibuat dalam film dokumenter pendek yang merinci kehidupan sederhana namun sulit yang dijalani pasangan lansia itu di kota terpencil.
Kepada si pembuat film, Martin bercerita bahwa bertahun-tahun lalu ia berniat pergi seperti warga lainnya. Tetapi istrinya tumbuh di kota ini, dan di sini pula mereka memiliki seorang putri yang meninggal secara tragis pada usia delapan tahun.
"Istri saya lahir di tempat ini, dia selalu tinggal di sini. Dia tidak ingin pergi. Jika mengikuti terserah saya, saya akan meninggalkan kota ini sejak lama. Tapi saya tidak bisa meninggalkannya sendirian di sini," ujarnya.
Martin dan Sinforosa punya anak lain yang harus bersekolah di luar kota karena guru lokal dan sekolah di desa itu harus tutup karena semakin berkurangnya peserta didik yang melanjutkan di sekolah lokal.
Disebutkan pula tak ada warga setempat yang dulu tinggal di La Estrella kembali untuk sekadar mengenang masa lalu. Padahal, pasangan ini memiliki rumah di Villafranca, di kota terdekat, namun mereka hanya pergi ke sana untuk mengunjungi anak mereka dan keluarganya.
Martin dan Sinforosa telah bertekad untuk tetap tinggal di sana. "Biarlah La Estrella mati bersama kami," kata Martin.
(asm/alk)