Papua Tengah

Klaim Polisi Tembak Mati Warga gegara Pemalakan Dibantah Pj Bupati Dogiyai

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Selasa, 24 Jan 2023 08:00 WIB
Foto: Kampung Gopouya, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah. (Dokumen Istimewa)
Dogiyai -

Pria bernama Yulianus Tebay (31) di Dogiyai, Papua Tengah, tewas ditembak oknum polisi dengan alasan mabuk dan melakukan pemalakan terhadap sopir truk. Namun Penjabat (Pj) Bupati Dogiyai Petrus Agapa membantah tudingan Yulianus mabuk dan melakukan pemalakan.

Penembakan ini terjadi di sekitaran Kampung Gopouya, Kabupaten Dogiyai, sekitar pukul 13.00 WIT, Sabtu (21/1). Oknum polisi itu kini ditahan di Polres Nabire, Papua Barat.

Pihak kepolisian menyebut insiden maut ini berawal dari pemalakan oleh sejumlah pemuda mabuk terhadap sopir truk yang melintas di lokasi. Sementara oknum polisi yang menembak sedang mengawal truk-truk yang dipalak itu.


"Sampai sejauh ini polisi masih mendalami kasus penembakan di Dogiyai. Namun peristiwa itu didasari atas pemalakan yang berujung penembakan dan pembakaran beberapa kios oleh massa," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Benny Ady Prabowo kepada wartawan, Sabtu (21/1/2023).

Polisi yang mengetahui pemalakan dan penembakan maut ini segera turun tangan ke lokasi. Polisi yang melakukan penembakan kemudian melarikan diri dari lokasi kejadian dan sempat dikejar warga.

Kombes Benny mengatakan Yulianus Tebai tewas di tempat akibat penembakan ini. Yulianus tewas tertembak pada bagian dada dan tembus ke belakang.

"Lalu kemudian seorang pemuda yang bernama Yulianus Tebai (30) ditembak dari dalam truk hingga meninggal dunia, lantaran tertembak di bagian dada tembus ke belakang," katanya

"Mendengar peristiwa pemalakan tersebut, anggota kemudian bergegas menuju lokasi kejadian namun sesampai di sana, anggota sudah melihat korban tergeletak tak bernyawa di pinggir jalan," ucapnya.

Bantahan Pj Bupati Dogiyai

Pj Bupati Dogiyai Petrus membantah Yulianus telah melakukan pemalakan karena dia hanya hendak pergi berkebun. Bantahan itu disampaikan melalui video Petrus bersama Kapolres Dogiyai dan Dandim 1705/Nabire.

"Yulianus Tebay merupakan korban penembakan oknum polisi. Di banyak media korban disebutkan pemabuk dan melakukan pemalakan. Kami atas nama pemerintah daerah mau mengklarifikasi bahwa korban bukan pemabuk dan melakukan pemalakan," ungkap Petrus dalam video yang diterima detikcom, Senin (23/1).

Petrus juga mengatakan bahwa Yulianus hendak ke kebun mencari nafkah untuk keluarganya. Namun, korban berakhir tewas ditembak polisi dari dalam truk.

"Saat peristiwa itu terjadi korban hendak pergi ke kebun untuk mencari nafkah dalam rangka memenuhi kebutuhan keluarganya," terangnya.

Simak tanggapan polisi terkait bantahan Pj Bupati Dogiyai di halaman berikutnya...




(hmw/sar)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork