6 Fakta Polisi Tembak Mati Warga di Dogiyai Papua Tengah Picu Kericuhan

Papua Tengah

6 Fakta Polisi Tembak Mati Warga di Dogiyai Papua Tengah Picu Kericuhan

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Minggu, 22 Jan 2023 08:15 WIB
Ricuh buntut penembakan maut di Dogiyai, Papua.
Foto: Kericuhan di Dogiyai, Papua Tengah usai seorang warga ditembak mati oknum polisi. (Dokumen Istimewa)
Dogiyai -

Seorang polisi yang mengawal truk di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah menembak mati seorang pria bernama Yulianus Tebai (31). Penembakan maut tersebut memicu aksi protes dan pembakaran sejumlah kios.

Insiden penembakan ini terjadi di sekitaran Kampung Gopouya, Kabupaten Dogiyai, sekitar pukul 13.00 WIT, Sabtu (21/1). Oknum polisi itu kini ditahan di Polres Nabire, Papua Barat.

Dirangkum detikcom, Minggu (22/1/2023), berikut 6 fakta penembakan maut oleh oknum polisi yang menyebabkan kericuhan di Dogiyai, Papua Tengah:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Berawal dari Pemalakan

Polisi mengungkap penembakan maut ini berawal dari pemalakan oleh sejumlah pemuda mabuk terhadap sopir truk yang melintas di lokasi. Sementara oknum polisi yang menembak disebut sedang mengawal truk-truk yang dipalak itu.

"Sampai sejauh ini polisi masih mendalami kasus penembakan di Dogiyai. Namun peristiwa itu didasari atas pemalakan yang berujung penembakan dan pembakaran beberapa kios oleh massa," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Benny Ady Prabowo kepada wartawan, Sabtu (21/1).

ADVERTISEMENT

Polisi yang mengetahui pemalakan dan penembakan maut ini segera turun tangan ke lokasi. Polisi yang melakukan penembakan kemudian melarikan diri dari lokasi kejadian dan sempat dikejar warga.

2. Korban Tewas di Tempat

Kombes Benny mengatakan Yulianus Tebai tewas di tempat akibat penembakan ini. Yulianus tewas tertembak pada bagian dada dan tembus ke belakang.

"Lalu kemudian seorang pemuda yang bernama Yulianus Tebai (30) ditembak dari dalam truk hingga meninggal dunia, lantaran tertembak di bagian dada tembus ke belakang," katanya

"Mendengar peristiwa pemalakan tersebut, anggota kemudian bergegas menuju lokasi kejadian namun sesampai di sana, anggota sudah melihat korban tergeletak tak bernyawa di pinggir jalan," ucapnya.

Simak di halaman berikutnya...

3. Penembakan Maut Memicu Kericuhan

Benny menerangkan, anggota yang diterjunkan ke lapangan sempat berusaha melakukan negosiasi bersama keluarga yang juga telah berada di lokasi kejadian. Polisi juga sempat menawarkan membawa korban ke Puskesmas Bomomani untuk mendapatkan tindakan medis lebih lanjut.

Dia menambahkan bahwa tawaran ini membuat sejumlah pemuda menyerang polisi menggunakan batu, kayu dan alat tajam. Akibatnya polisi memilih mundur ke Polsek Mapia.

"Anggota mengambil keputusan untuk mengamankan diri di Polsek Mapia mengingat keamanan anggota yang minim," ungkapnya.

Benny menambahkan, kelompok pemuda yang hendak menyerang anggota tersebut kemungkinan tidak terima adanya korban penembakan tersebut.

4. Massa Bakar Kios-Rusak 2 Truk

Benny mengatakan kericuhan ini juga menyebabkan sejumlah kios dibakar. Dua unit truk turut jadi sasaran perusakan massa.

"Benar pascaadanya seorang warga ditembak terjadi pembakaran sejumlah kios," kata Benny.

Benny mengatakan saat ini anggota Polres Dogiyai telah mendatangi lokasi pembakaran. Polisi berupaya menangkan massa dan juga menyelidiki pelaku pembakaran.

"Kita belum tau siapa pelaku pembakaran. Pasti kita akan selidiki. Karena tak dibenarkan adanya aksi pembakaran itu," jelasnya.

Simak di halaman berikutnya...

5. Dua Orang Ditikam-Dipanah

Sementara itu, Kapolres Dogiyai Kompol Samuel D Tatiratu mengatakan insiden penembakan juga menyebabkan seorang sopir truk ditikam. Korban mengalami luka pada bawah ketiak.

"Anak muda langsung melakukan penganiayaan sopir. Dia ditikam," kata Kompol Samuel, dalam wawancara terpisah.

Samuel mengatakan, sopir truk yang ditikam itu berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian. Selain itu, seorang lainnya terkena panah pada tangan kanannya.

"Ada tambahan satu korban sempat kena panah di tangan kanan, sementara itu dulu," ujarnya.

6. Polisi Pelaku Penembakan Ditahan

Benny belum mengungkap identitas polisi yang melakukan penembakan itu. Namun dia memastikan polisi tersebut sudah ditahan.

"Ya. Penembakan itu dilakukan anggota kita. Kini yang bersangkutan sudah ditahan di Polres Nabire," ujar Benny.

Menurut Benny, penembakan itu dilakukan anggota pada saat melakukan pengawalan salah satu truk pengangkut material. Menurutnya, tindakan dari oknum tersebut untuk membela diri.

"Jadi bukan oknum ya. Itu berbeda. Anggota melakukan penembakan karena saat itu kondisinya chaos, yang mengakibatkan harus melakukan pembelaan diri," katanya.

Benny mengatakan pada saat kejadian terdapat 2 truk yang dihadang kelompok pemuda diduga mabuk tersebut. Pascapenembakan truk yang dikawal anggota berhasil menghindar dari amukan warga, sedangkan 1 truk lagi menjadi amukan warga hingga sopirnya dianiaya.

"Anggota kita ada di dalam truk sedang dalam tugas pengawalan salah satu perusahaan. Namun saya belum mendapat informasi jelas tentang perusahaan apa yang dikawal," tuturnya.

Halaman 2 dari 3
(hmw/sar)

Hide Ads