Tanggal 5 Desember Memperingati Apa? Ada 3 Perayaan Nasional-Internasional

Tanggal 5 Desember Memperingati Apa? Ada 3 Perayaan Nasional-Internasional

Osmawanti Panggalo - detikSulsel
Jumat, 05 Des 2025 05:50 WIB
Tanggal 5 Desember Memperingati Apa? Ada 3 Perayaan Nasional-Internasional
Foto: Ilustrasi (wd toro 🇲🇨/Unsplash)
Makassar -

Setiap tanggal dalam kalender menyimpan makna dan peringatan tertentu, termasuk hari ini 5 Desember 2025. Lantas, tanggal 5 Desember memperingati hari apa saja?

Di Indonesia diperingati sebagai Hari Armada Republik Indonesia. Selain itu, terdapat pula peringatan penting yang dirayakan secara internasional yakni Hari Tanah Sedunia dan Hari Relawan Internasional.

Masing-masing peringatan tersebut menyimpan sejarah dan tujuan dibaliknya. Nah, untuk itu, berikut detikSulsel sajikan ulasan lengkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuk, disimak!

Hari Armada Republik Indonesia

Melansir laman Komando Armada I Ghora Vira Madya Jala, Hari Armada Republik Indonesia ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan (Skep0Kasal Nomor Skep/4033/XI/1987 pada tanggal 19 November 1987. Surat tersebut menetapkan tanggal 5 Desember sebagai hari lahir Armada RI, yang selanjutnya diperingati sebagai Hari Armada RI.

ADVERTISEMENT

Armada RI sebagai kekuatan tempur Angkatan Laut, pada hakikatnya lahir dan tumbuh bersama kelahiran Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sejak awal, Armada RI selalu terlibat dalam menegakkan dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selama masa mempertahankan kemerdekaan, Armada RI berhasil melaksanakan berbagai operasi laut, termasuk menerobos blokade Belanda. Selain itu, Armada RI juga mengirim pejuang kemerdekaan dan mengobarkan semangat perjuangan di berbagai daerah di luar pulau Jawa.

Organisasi Armada dibentuk melalui Skep Kasal No. A.4/2/10 tanggal 14 September 1959 sebagai organisasi Komando Armada Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI). Pada 5 Desember 1959, ALRI kemudian berganti nama menjadi Komando Armada Republik Indonesia yang diresmikan oleh Kepala Staf ALRI Komodor Laut R E Martadinata sebagai tonggak modernisasi Angkatan Laut.

Pada saat itu, kekuatan laut Indonesia telah memenuhi seluruh unsur Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), mulai dari kapal perang, kapal selam, pesawat udara, pasukan pendarat, hingga dukungan pangkalan.

Seiring perkembangan kebutuhan organisasi dan dinamika pertahanan, struktur Komando Armada mengalami beberapa penyesuaian. Pada awal tahun 1963 dilakukan reorganisasi besar yang melahirkan Komando Armada (Koarma).

Kemudian pada 1966, Koarma dipecah menjadi Komando Armada Samudera (Koarsam) sebagai kekuatan strategis, dan Komando Armada Nusantara (Koartar) sebagai kekuatan kewilayahan. Namun pada 11 Maret 1970, kedua struktur ini dilebur kembali menjadi Komando Armada Republik Indonesia, yang mengelola Eskader Barat dan Eskader Timur sebagai unsur operasionalnya.

Pada 1979, struktur Armada kembali mengalami penyesuaian. Eskader Barat dan Timur dilebur menjadi Eskader Nusantara. Kemudian, berdasarkan Surat Keputusan Pangab Nomor: SKEP/171/III/1985 tanggal 30 Maret 1985, Armada dibagi menjadi dua wilayah besar yaitu Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) dan Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) untuk memperkuat wilayah operasional.

Memasuki era modern, TNI memperkuat struktur pertahanan laut dengan peresmian empat kesatuan baru pada 11 Mei 2018, di antaranya Divisi Infanteri 3/Kostrad, Komando Armada (Koarmada) III TNI AL, Pasmar 3 Korps Marinir TNI AL dan Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) III. Selain itu, dilakukan pergantian nama satuan Komando Armada RI Wilayah Barat menjadi Komando Armada I, serta Komando Armada RI Wilayah Timur menjadi Komando Armada II.

Sejak ditetapkan, Hari Armada RI terus diperingati setiap tahunnya. Pada tahun 2025, tema yang diusung adalah "TNI AL Siap Menghadapi Dinamika Tugas Serta Mewujudkan Kekuatan Yang Modern, Berdaya Gentar Kawasan Dan Berproyeksi Global Guna Mendukung Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045".

Hari Tanah Sedunia

Hari Tanah Sedunia yang diperingati setiap 5 Desember menjadi momentum penting untuk mengingatkan dunia akan pentingnya tanah bagi keberlangsungan hidup manusia. Peringatan ini juga mendorong masyarakat global untuk memperhatikan kesehatan tanah dan mengelola sumber daya tanah secara berkelanjutan.

Melansir laman resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa, gagasan perayaan hari internasional untuk tanah pertama kali muncul dari Persatuan Ilmu Tanah Internasional (IUSS) pada tahun 2002. Usulan tersebut kemudian mendapatkan dukungan luas dan akhirnya diresmikan pada Sidang Umum PBB ke-68 tahun 2013.

Hari Tanah Sedunia kemudian dirayakan untuk pertama kalinya secara resmi pada 5 Desember 2014. Peringatan Hari Tanah Sedunia tahun 2025 berfokus pada lanskap perkotaan dengan mengusung tema "Tanah Sehat untuk Kota Sehat".

Tema ini muncul untuk menyadarkan dunia bahwa di tengah padatnya bangunan, aspal, dan infrastruktur modern, tanah tetap memiliki peran penting bagi kota. Tanah yang masih mampu menyerap air, ditumbuhi vegetasi, menurunkan suhu, menyimpan karbon, hingga meningkatkan kualitas udara.

Namun, ketika tanah tertutup rapat oleh beton dan semen, fungsi-fungsi vital tersebut hilang. Akibatnya, kota menjadi lebih rawan banjir, suhu udara yang semakin panas, dan polusi udara yang meningkat.

Melalui peringatan Hari Tanah Sedunia, masyarakat global diajak untuk memikirkan kembali cara membangun dan mengembangkan ruang perkotaan. Hari Tanah Sedunia 2025 menjadi ajakan bagi semua pihak untuk menciptakan kota yang lebih hijau, lebih tangguh, dan lebih sehat bagi semua.

Hari Relawan Internasional

Hari Relawan Internasional (IVD) juga diperingati setiap 5 Desember. Peringatan ini merupakan momentum global untuk mengapresiasi kontribusi para relawan sekaligus mempromosikan semangat kerelawanan di tingkat lokal, nasional, hingga internasional.

Hari Relawan Internasional resmi ditetapkan oleh PBB pada tahun 1985. Sejak itu, peringatan ini menjadi ajang penting untuk menampilkan peran besar relawan dalam bidang kemanusiaan dan pembangunan.

Tahun 2025, Hari Relawan Internasional mengusung tema "Setiap Kontribusi Berharga". Tema ini mengingatkan bahwa setiap tindakan, sekecil apa pun, dapat membawa perubahan nyata bagi masyarakat dan dunia.

Peringatan tahun ini juga menandai peluncuran resmi Tahun Relawan Internasional untuk Pembangunan Berkelanjutan (IVD 2026). Peluncuran tersebut merupakan tindak lanjut dari Resolusi Majelis Umum PBB A/RES/78/127, yang mengajak negara-negara di seluruh dunia untuk lebih mengakui, memberdayakan, dan memperkuat peran relawan dalam mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030.

Para relawan memiliki peran penting dalam kehidupan sosial, yaitu membantu membangun budaya pelayanan, menciptakan ruang kolaborasi, serta menjadi jembatan antar generasi. Melalui aksi mereka, relawan turut mendukung pembangunan berkelanjutan dan memperkuat ketahanan komunitas.

Kesukarelawanan menjadi gerakan yang melampaui usia dan latar belakang, membuka ruang bagi setiap orang untuk bekerja sama, berbagi nilai, dan berkontribusi bagi masa depan yang lebih baik. Relawan adalah bukti bahwa kerja lintas generasi dapat mendorong dunia lebih dekat menuju tercapainya SDGs.

Itulah daftar peringatan yang dirayakan pada tanggal 5 Desember 2025. Semoga menambah wawasan ya, detikers!




(alk/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads