Ilmuwan Temukan Pemukiman Kuno Suku Maya dengan Pemindaian Laser dari Udara

Ilmuwan Temukan Pemukiman Kuno Suku Maya dengan Pemindaian Laser dari Udara

Tim detikEdu - detikSulsel
Selasa, 17 Jan 2023 22:10 WIB
Piramida suku Maya
Ilustrasi (Foto: Martinez dkk, Ancient Mesoamerica, 2022 via Science Alert)
Jakarta -

Para ilmuwan dari berbagai institusi asal Amerika Serikat, Guatemala, dan Prancis menemukan hampir 1.000 pemukiman suku Maya yang sebelumnya tersembunyi. Pemukiman kuno itu ditemukan di area Guatemala utara menggunakan pemindaian laser Lidar (Light Detection and Ranging) dari udara.

Dilansir dari detikEdu, Selasa (17/1/2023), dalam penemuan tersebut, peneliti melihat pemukiman kuno suku Maya memiliki area yang sangat luas. Bangunan serta struktur membentang sekitar 1.683 kilometer persegi dari Mirador-Calakmul Karst Basin (MCKB) dan sekitarnya.

Ilmuwan menduga pemukiman tersebut ditempati sekitar tahun 1.000 SM hingga 250 SM, dengan penduduk yang cukup padat. Para Ilmuwan pun mencoba membuktikan soal bagaimana tempat-tempat Mesoamerika awal itu dihuni.

Ada Lapangan Olahraga-Pusat Upacara

Dalam publikasi ilmiah peneliti yang dikutip dari Science Alert, mereka menyebut penemuan pemukiman suku Maya ini tidak hanya mencakup rumah penduduk saja. Namun, juga ditemukan lapangan olahraga, pusat keagamaan, pusat seremonial, sampai jaringan jalan lintasan dan kanal.

"Banyak dari pemukiman ini menunjukkan hubungan politik/sosial. geografis dengan pemukiman terdekat lainnya, dan menunjukkan keterkaitan setidaknya 417 kota kuno, kota kecil, dan desa dengan batas-batas yang jelas," tulisnya.

Dilihat dari koneksi antartitik tempat tinggal menunjukkan bahwa pemukiman tersebut merupakan bagian dari negara yang mirip kerajaan. Para ilmuwan memprediksi, ideologi dan pandangan politik yang sama pernah ada di banyak situs yang baru terungkap.

Sistem Drainase Air yang Unggul

Para peneliti mengatakan, pemukiman kuno yang ditemukan tersebut dulunya memerlukan banyak keterampilan. Beberapa keterampilan tersebut seperti produsen kapur, spesialis mortir dan penggalian, teknisi listrik, arsitek, bahkan juga penegak hukum dan pejabat agama.

"Besarnya tenaga kerja untuk membangun platform besar, istana, bendungan, jalan lintas, dan piramida Praklasik tengah dan akhir di penjuru MCKB menunjukkan (dahulu) ada sebuah kekuasaan untuk mengorganisir ribuan pekerja dan spesialis," ucapnya.

Tidak hanya itu, para ilmuwan juga menemukan keahlian suku Maya dalam sistem drainase dan pengumpulan air. Hal itu dibuktikan dengan sistem yang cerdas serta struktur drainase yang memungkinkan pergerakan air yang lebih mudah di antara pemukiman pada waktu kekeringan atau banjir.

"Kami berpendapat bahwa pembangunan infrastruktur menunjukkan adanya masyarakat yang kompleks dengan tingkat organisasi sosio-ekonomi dan kekuatan politik yang kuat selama periode Preklasik tengah dan akhir," terangnya.



Simak Video "Peneliti Temukan Sisa Peradaban Besar Suku Maya di Guatemala"
[Gambas:Video 20detik]
(edr/urw)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT