Ini Fungsi Terowongan 1,3 Km yang Ditemukan di Bawah Kuil Mesir

Ini Fungsi Terowongan 1,3 Km yang Ditemukan di Bawah Kuil Mesir

Tim detikEdu - detikSulsel
Senin, 16 Jan 2023 19:10 WIB
Terowongan panjang di bawah kuil Mesir kuno.
Ilustrasi (Foto: Courtesy of Ministry of Tourism and Antiquities Egypt)
Jakarta -

Terowongan sepanjang 1.305 meter ditemukan oleh tim arkeolog Mesir dan Dominika. Mereka menemukannya di kedalaman 20 meter di bawah kuil kota kuno Mesir, Taposiris Magna, Barat Alexandria.

Dilansir dari detikEdu yang mengutip dari Live Science, Minggu (15/1/2023), terowongan itu dibangun pada abad 304-30 sebelum Masehi (SM) dengan tinggi 2 meter. Di dalam terowongan tersebut terdapat dua patung kepala yang terbuat dari marmer.

Diperkirakan dua patung tersebut menggambarkan raja dan pejabat pada saat itu. Di dalam terowongan itu juga terdapat koin bergambar Cleopatra VII dan Alexander Agung, patung dewi Isis, mumi dengan lidah emas, dan kuburan berisi mumi-mumi Romawi-Yunani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Patung kepala yang ditemukan di terowongan di bawah kuil Mesir kuno.Patung kepala yang ditemukan di terowongan di bawah kuil Mesir kuno. Foto: Courtesy of Ministry of Tourism and Antiquities Egypt
Detail patung kepala yang ditemukan di terowongan di bawah kuil Mesir kuno.Detail patung kepala yang ditemukan di terowongan di bawah kuil Mesir kuno. Foto: Courtesy of Ministry of Tourism and Antiquities Egypt

Tidak hanya itu, di atas terowongan tersebut juga terdapat reruntuhan kuil, dan sebagian berada di bawah air. Hal itu terjadi disebabkan oleh gempa Bumi yang berulang kali terjadi sejak berdiri. Lantas apa fungsi terowongan itu berada di bawah kuil?

Terowongan Panjang di Bawah Kuil Kota Kuno Mesir

Jalur Air

Arkeolog Dominika dan pengarah tim gabungan Kathleen Martinez mengatakan, terowongan sepanjang 1,3 km itu berfungsi untuk mengalirkan air bagi ribuan penduduk setempat.

ADVERTISEMENT

"Terowongan itu replika Eupalinos di Yunani, yang dinilai sebagai salah satu pencapaian reka cipta paling penting di zaman kuno," katanya.

Martinez menjelaskan, Terowongan Eupalinos di Pulau Samos, Yunani sendiri juga berfungsi mengalirkan air untuk warga.

Tidak Sengaja Ditemukan

Martinez juga mengungkapkan, awalnya dia dan tim berniat mencari makam Cleopatra sebagai pemimpin perempuan terakhir di peradaban Mesir kuno lewat Kerajaan Ptolemaic abad 51-30 SM. Dia menjelaskan, sejumlah sejarawan mempercayai Cleopatra dikubur bersama pasangannya, jenderal Romawi Mark Antony, dikutip dari laman Smithsonian Magazine.

Selama 15 tahun Martinez melakukan penelitian, dia belum menemukan makam Cleopatra. Akan tetapi, sepanjang proses pencarian makam Cleopatra tersebut, tim Martinez justru mengumpulkan penemuan penting lainnya, termasuk terowongan bawah tanah tersebut.




(edr/urw)

Hide Ads