Desakan Perbaikan Jalan di Pinrang gegara Ibu Hamil Wafat Usai Ditandu 7 Km

Desakan Perbaikan Jalan di Pinrang gegara Ibu Hamil Wafat Usai Ditandu 7 Km

Muhclis Abduh - detikSulsel
Selasa, 17 Jan 2023 07:55 WIB
Mahasiswa di Pinrang, Sulsel melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Pinrang. Mereka menuntut perbaikan akses.
Mahasiswa di Pinrang, Sulsel melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Pinrang. Mereka menuntut perbaikan akses. Foto: Muhclis Abduh/detikSulsel
Pinrang -

Sejumlah mahasiswa di Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan aksi demonstrasi mendesak perbaikan akses jalan. Unjuk rasa yang dilaksanakan di Kantor Bupati Pinrang itu buntut dari kasus ibu hamil yang ditandu hingga 7 kilometer (Km) dan dinyatakan meninggal di rumah sakit.

"Insiden ibu hamil yang harus ditandu karena infrastruktur harusnya menjadi atensi. Sampai sekarang kami ingin mendengar secara langsung apa langkah Pak Bupati untuk melakukan perbaikan agar kejadian tersebut tidak berulang," seru Jendral Lapangan, Sofyan dalam orasinya, Senin (17/1/2023).

Massa dari Ikatan Pelajar Mahasiswa Letta (IPMAL) itu memblokir jalan di depan kantor bupati Pinrang, Senin (17/1) siang. Secara bergantian mereka menyampaikan orasi meminta agar dapat segera ditemui Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid.

Sofyan menilai, selama ini masyarakat yang berada di Kecamatan Lembang, khususnya di daerah pegunungan seperti Desa Letta dan Kariango kurang mendapatkan perhatian. Ini dibuktikan dengan infrastruktur jalan dan jembatan hingga tenaga dan fasilitas kesehatan yang belum memadai.

"Di daerah pegunungan itu bahkan tercatat masih menjadi daerah sangat tertinggal yang harusnya segera mendapatkan perhatian," imbuhnya.

Bupati Pinrang Ngaku Tiap Tahun Usul Perbaikan Infrastruktur ke Pusat

Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid tidak sempat menemui massa mahasiswa yang berunjuk rasa di depan kantornya karena sedang berada di Jakarta. Namun, Irwan Hamid mengaku tiap tahun sudah mengusulkan agar pembangunan infrastruktur di Desa Kariango masuk prioritas nasional.

"Kami sudah bertahun-tahun masukkan sebagai prioritas nasional itu pembangunan infrastruktur di sana (Desa Kariango dan sekitarnya) karena anggaran yang dibutuhkan sangat besar," ungkap Irwan kepada detikSulsel, Senin (16/1/2023).

"Sekali lagi itu anggaran besar untuk jalan dan jembatan. Teknisnya bisa ditanyakan ke dinas terkait berapa perhitungan anggarannya yang dibutuhkan," tambahnya.

Irwan menyampaikan, bukan tidak ingin menemui mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi. Akan tetapi, ia sedang berada di luar daerah dan berjanji akan melakukan pertemuan dengan massa mahasiswa.

"Saya sementara di Jakarta ada pertemuan, tadi sudah disampaikan ke adik-adik mahasiswa nanti dijadwalkan untuk bertemu setelah saya kembali," ungkap Irwan Hamid.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT