Bupati Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Irwan Hamid angkat suara terkait demo mahasiswa menuntut akses jalan imbas ibu hamil ditandu 7 km ke puskesmas hingga meninggal. Ia mengaku tiap tahun sudah mengusulkan agar pembangunan infrastruktur di Desa Kariango masuk prioritas nasional.
"Ini kan sebenarnya bicara soal infrastruktur di sana, karena kalau pelayanan kesehatan sudah sesuai semua," ungkap Irwan kepada detikSulsel, Senin (16/1/2023).
Irwan menegaskan, pembangunan infrastruktur berupa jalan dan jembatan di Desa Kariango, Kecamatan Lembang, sudah lama menjadi atensi Pemkab Pinrang. Hanya saja memang butuh anggaran besar dan pihaknya sudah mengusulkan tiap tahun ke pusat supaya mendapatkan anggaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah bertahun-tahun masukkan sebagai prioritas nasional itu pembangunan infrastruktur di sana (Desa Kariango dan sekitarnya) karena anggaran yang dibutuhkan sangat besar," imbuhnya.
"Sekali lagi itu anggaran besar untuk jalan dan jembatan. Teknisnya bisa ditanyakan ke dinas terkait berapa perhitungan anggarannya yang dibutuhkan," ujar Irwan menambahkan.
Dia menyampaikan, bahwa Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman telah meminta dirinya membuat proposal permohonan bantuan. Nantinya setelah proposal sudah selesai, maka Pemprov Sulsel akan mempelajari ketersediaan anggaran.
"Pak Gubernur itu sudah minta surat lagi (proposal permohonan bantuan anggaran). Ini saya berencana secepatnya bertemu," paparnya.
Irwan menjelaskan bukan tidak ingin menemui mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi. Akan tetapi sedang berada di luar daerah dan berjanji akan melakukan pertemuan dengan massa mahasiswa.
"Saya sementara di Jakarta ada pertemuan, tadi sudah disampaikan ke adik-adik mahasiswa nanti dijadwalkan untuk bertemu setelah saya kembali," ungkap
Diberitakan sebelumnya, sejumlah mahasiswa di Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Pinrang. Mereka menuntut perbaikan akses agar tidak ada lagi kasus ibu hamil meninggal gegara ditandu 7 kilometer ke puskesmas menggunakan sarung.
Pantauan detikSulsel, Senin (16/1/2023) sekitar pukul 14.30 Wita massa dari Ikatan Pelajar Mahasiswa Letta (IPMAL) terlihat memblokir jalan di depan kantor bupati Pinrang. Mereka membawa pataka hingga spanduk yang isinya meminta pemerataan infrastuktur, kesehatan, dan pendidikan di daerah pegunungan.
Secara bergantian mereka menyampaikan orasi meminta agar dapat segera ditemui Bupati Pinrang, Irwan Hamid untuk menyampaikan aspirasi mereka. Bahkan mereka menolak kehadiran Sekda Pinrang, Andi Budaya yang menemui mereka.
(ata/hsr)