Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut) memberikan santunan kepada keluarga petugas pemadam kebakaran (Damkar) yang tewas karena mobilnya terbalik di jalan saat menuju lokasi kebakaran. Santunan juga diberikan bagi tiga petugas yang mengalami luka-luka akibat peristiwa tersebut.
"Ada santunan bagi yang meninggal," kata Kasat Pol PP dan Damkar Minut, Bobby Najoan ketika dikonfirmasi detikcom, Rabu (28/12/2022).
Bobby melanjutkan, pihaknya sementara mengurusi santunan petugas yang meninggal dunia melalui BPJS Ketenagakerjaan. Dia mengatakan santunan tersebut belum diserahkan kepada pihak keluarga karena masih dalam proses pengurusan berkas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada santunan melalui BPJS ketenagakerjaan. Kami sudah uruskan semua surat-surat. Tapi belum diserahkan, namun sementara diproses," kata dia.
Bobby menjelaskan, santunan juga diberikan kepada ketiga petugas yang mengalami luka-luka. Mereka diberikan tunjangan perawatan medis secara intensif sampai mereka sembuh.
"Kalau yang luka-luka baik luka ringan maupun berat hanya tunjangan perawatan medis sampai sembuh," ujarnya.
Tidak hanya itu, mereka pun tetap menerima gaji bulanan meskipun tak masuk kerja karena dalam masa pemulihan.
"Gajinya tetap dibayarkan Pemkab, sampai mereka sembuh dan kembali melaksanakan tugas," imbuhnya.
Bobby menambahkan terkait dengan penyebab terjadinya kecelakaan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
"Ini kan dari tahap penyelidikan, apakah human error atau ada hal lain," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi tengah menyelidiki kasus mobil pemadam kebakaran (Damkar) Minahasa Utara (Minut) yang terbalik di jalan saat menuju lokasi kebakaran. Pengemudi akan dimintai keterangan terkait insiden itu.
"Penyebab pastinya masih dalam penyelidikan karena kami masih menunggu pengemudi sehat untuk diambil keterangan," kata Kasat Lantas Polres Minut, Iptu Julio J Tampoi ketika dikonfirmasi detikcom, Rabu (28/12).
Kecelakaan tersebut terjadi di Bundaran Airmadidi, Minut, Senin (26/12) sekitar pukul 14.00 Wita. Saat itu petugas damkar hendak menuju lokasi kebakaran di Ds Watutumou II, Kecamatan Kalawat.
Dalam perjalanan, mobil yang dikendarai petugas damkar bernama Erick Tombeng mengalami kecelakaan tunggal. Sang sopir disebut tidak fokus karena mengendarai mobil sambil menerima panggilan telepon masuk.
Mobil tersebut lalu oleng ke kiri saat berada di dekat Bundaran Airmadidi. Selang beberapa detik mobil langsung terbalik.
Saat mobil terbalik, petugas damkar bernama Jhony Tamailang terpental ke jalan raya. Dia tewas dengan kondisi mulut dan kepalanya mengeluarkan banyak darah.
Selain itu, tiga orang lain termasuk sopir mobil damkar mengalami luka-luka. Masing-masing korban ialah Erik Tombeng, Osbaldo, dan Wensley Lakaemor.
(ata/sar)