Polisi tengah menyelidiki kasus mobil pemadam kebakaran (Damkar) Minahasa Utara (Minut) yang terbalik di jalan saat menuju lokasi kebakaran. Pengemudi akan dimintai keterangan terkait insiden itu.
"Penyebab pastinya masih dalam penyelidikan karena kami masih menunggu pengemudi sehat untuk diambil keterangan," kata Kasat Lantas Polres Minut, Iptu Julio J Tampoi ketika dikonfirmasi detikcom, Rabu (28/12/2022).
Julio menjelaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab terjadinya kecelakaan lalu lantas (lakalantas) maut tersebut. Pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru satu orang atas nama Oswaldo Baraoh diambil keterangan tertulis di RS setelah kejadian," katanya.
Dia pun berharap semua pihak tidak dulu berspekulasi terkait penyebab kecelakaan. Pasalnya hingga kini, pihaknya masih mengambil keterangan terhadap pihak-pihak terkait.
"Kalau untuk info yang sudah beredar di media bahwa sopir main handphone tolong jangan dipercaya dulu, karena kami Sat Lantas masih dalam penyelidikan," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, mobil damkar di Minut kecelakaan saat menuju lokasi kebakaran. Seorang petugas tewas akibat kecelakaan tersebut.
"Laka lantas tim Damkar Pemkab Minut yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia," kata Kasat Lantas Polres Minut, Iptu Julio J Tampoi saat dikonfirmasi, Senin (26/12).
Kecelakaan terjadi di Bundaran Airmadidi, Minut, Senin (26/12) sekitar pukul 14.00 Wita. Saat itu petugas damkar hendak menuju lokasi kebakaran di Ds Watutumou II, Kecamatan Kalawat.
Dalam perjalanan, mobil yang dikendarai petugas damkar bernama Erick Tombeng mengalami kecelakaan tunggal. Sang sopir disebut tidak fokus karena mengendarai mobil sambil menerima panggilan telepon masuk.
Mobil tersebut lalu oleng ke kiri saat berada di dekat Bundaran Airmadidi. Selang beberapa detik mobil langsung terbalik.
Saat mobil terbalik, petugas damkar bernama Jhony Tamailang terpental ke jalan raya. Dia tewas dengan kondisi mulut dan kepalanya mengeluarkan banyak darah.
Selain itu, tiga orang lain termasuk sopir mobil damkar mengalami luka-luka. Masing-masing korban ialah Erik Tombeng, Osbaldo, dan Wensley Lakaemor.
(ata/sar)