Kebakaran hebat terjadi di Pasar Sentral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dilaporkan ada 931 lapak pedagang yang terdampak dalam insiden tersebut.
Pasar Sentral Makassar terbakar pada Selasa (27/12/2022) malam sekitar pukul 19.26 Wita. Api pertama kali membesar pada bagian depan pasar.
"Kalau data potensi kami untuk blok B selatan istilahnya ini 931 (yang terdampak). Data potensi kami los ya, kios, bukan jumlah pedagang," ungkap Direktur Utama Perumda Pasar Makassar Raya Ichsan Abdul Hussein di lokasi, Selasa (27/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ichsan mengungkapkan kios yang terbakar didominasi pedagang tekstil. Di mana para pedagang menjual pakaian hingga gorden.
"Itu rata-rata pakaian, gorden, hampir semua tekstil," ucapnya.
Ichsan mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran. Dia menyerahkan peristiwa ini kepada pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan.
"Saya masih tunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian. Saya akan koordinasi terus dengan pihak kepolisian," tegas Ichsan.
Ichsan menuturkan dirinya menerima informasi kebakaran ini sekitar pukul 19.02 Wita. Usai mendapat informasi tersebut, dia kemudian melaporkan peristiwa itu ke Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
"Saya langsung koordinasi dengan pihak damkar. Saya langsung koordinasi dengan Polres Pelabuhan, terus saya melaporkan lagi ke pak wali kota," urai Ichsan.
Pedagang Direlokasi
Perumda Pasar Makassar Raya akan merelokasi pedagang yang terdampak kebakaran di Pasar Sentral Makassar. Data sementara ada 931 kios di blok B selatan yang terdampak.
"Nanti secepatnya (dipindahkan ke lokasi baru). Karena inikan potensi kami juga sebagai Perumda Pasar," tutur Direktur Utama Perumda Pasar Makassar Raya Ichsan Abduh Hussein di lokasi, Selasa (27/12).
Lokasi untuk relokasi para pedagang yang terdampak belum ditentukan. Namun, Ichsan menegaskan tetap dicarikan lokasi yang terbaik.
"Insya Allah kami akan berbuat yang terbaik untuk pedagang," ujarnya.
Ichsan menambahkan bahwa pihaknya belum mengetahui pasti penyebab kebakaran Pasar Sentral Makassar. Dia menduga ini murni kecelakaan.
"Inikan kita untuk sementara ini kami menganggap ini adalah force majeure. Karena kami belum mendapat informasi awal," ucap Ichsan.
Baca kesaksikan warga di halaman berikutnya...
Kesaksian Warga
Salah seorang warga bernama Aco Lute (22) mengatakan kebakaran terjadi setelah salat magrib. Saat itu api dengan cepat membesar.
"Sudah magrib. Sudah magrib tidak ada pi (kebakaran)" kata saksi mata, Aco kepada detikSulsel di lokasi, Selasa (27/12).
Aco mengaku tidak tahu pasti dari mana sumber api. Dia mengaku langsung turun dari rumah begitu melihat api tiba-tiba membesar.
"Kulihat dari atas rumah tiba-tiba besar. Saya lari karena ada juga tempatnya (kios) sepupu di dalam, mau diselamatkan tapi tidak ada mi," katanya.
"Langsung besar saja api, apalagi kayu di dalam banyak," katanya.
Dia membenarkan bahwa titik kebakaran tepat berada di sisi depan pasar, tepatnya di bagian depan yang merupakan kios-kios milik pedagang kaki lima (PKL).
"Kaki lima ini (yang punya)," katanya.