Dugaan Ketua Panitia Tarik Tambang Maut IKA Unhas Dikorbankan Jadi Tersangka

Kota Makassar

Dugaan Ketua Panitia Tarik Tambang Maut IKA Unhas Dikorbankan Jadi Tersangka

Agil Asrifalgi - detikSulsel
Selasa, 27 Des 2022 06:50 WIB
Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali (Anggi Muliawati-detikcom)
Anggota Komisi III DPR Ahmad Ali. Foto: (Anggi Muliawati-detikcom)
Makassar -

Penetapan tersangka ketua panitia tarik tambang maut IKA Unhas Sulsel, Rahmansyah menjadi tanda tanya bagi Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Ali. Dia menduga Rahmansyah tersangka karena dikorbankan.

"Dari sumber saya yang saya percaya itu (kegiatan) tidak ada izin. Jadi saya minta polisi mengusut ini, jangan main-main. Jadi kemudian jangan mengorbankan orang lain," ujar Ahmad Ali kepada detikSulsel, Sabtu (24/12/2022).

Ahmad Ali menyinggung perbedaan informasi dari Polsek Ujung Pandang dan Polrestabes Makassar terkait izin acara. Dia menyebut ada peran orang lain di balik kepanitian tarik tambang IKA Unhas Sulsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada dua statement berbeda yang dikeluarkan oleh institusi sama. Jadi Kapolsek jangan dikorbankan. Jadi Kapolsek bilang enggak ada izin, terus tiba-tiba Kapolres bilang ada izin," katanya.

"Terus kegiatan ini karena tidak ada izin, maka kemudian siapa yang menyuruh melaksanakan kegiatan ini, masa tiba-tiba panitia dibentuk tidak ada yang menginisiasi?" sambungnya.

ADVERTISEMENT

Ahmad Ali Klaim Dapat Info Acara Tak Berizin

Ahmad Ali mengatakan dirinya mendapatkan informasi valid terkait kegiatan tarik tambang IKA Unhas Sulsel yang tidak memiliki izin kepolisian. Makanya dia meminta hal ini untuk diusut.

"Dari sumber saya yang saya percaya itu tidak ada izin. Jadi saya minta polisi mengusut ini," kata Ahmad kepada detikSulsel, Sabtu (24/12).

Dia kemudian mewanti-wanti soal dampak kegiatan yang merenggut nyawa peserta. Menurutnya hal ini tidak boleh dipandang remeh.

"Sekarang begini, kegiatan ini mengakibatkan kematian orang. Kegiatan ini menjadi masalah karena ada orang meninggal. Kemudian kegiatan ini menjadi terlaksana tanpa izin kepolisian, kan begitu kan," ucapnya.

Ahmad Ali menambahkan insiden ini tak terlepas dari ambisi memecahkan rekor. Oleh sebab itu, dia meminta pihak-pihak terkait bertanggung jawab.

"Itu pertanyaan besar, siapa yang suruh mereka sudah tahu-tahu tidak izin, terus tetap dilaksanakan. Ini kan ambisi ini mengejar rekor MURI memecahkan rekor MURI kemudian memecahkan hal-hal lain," cetusnya.

Danny respek ke ketua panitia di halaman selanjutnya.

Danny Respek Ketua Panitia Tanggung Jawab Meski 'Bukan Dia'

Ketua IKA Unhas Sulsel yang juga Wali Kota Makassar Ramdhan 'Danny' Pomanto turut menanggapi penetapan tersangka ketua panitia tarik tambang muat, Rahmansyah menjadi tersangka. Danny mengaku respek dengan sikap tanggung jawab Rahmansyah meski bukan dia yang menyebabkan korban meninggal.

"Sebenarnya bukan dia yang anu tapi dia bertanggungjawab kan, makanya saya bangga punya tim seperti itu," kata Danny kepada detikSulsel di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (24/12).

Menurutnya, sikap Rahmansyah itu patut dijadikan contoh. Dannya menilai tidak tidak mudah berada di posisi Rahmansyah hingga mau bertanggung jawab atas insiden itu.

"Saya sangat respek dengan ketua panitia yang tadinya dia bilang dia harus bertanggung jawab," sebutnya.

"Itu contoh yang luar biasa," tambah Danny.

Halaman 2 dari 2
(asm/hsr)

Hide Ads