Pemkab Soppeng Ubah Lambang Daerah, Beri Ketegasan Warna di Burung Kakaktua

Pemkab Soppeng Ubah Lambang Daerah, Beri Ketegasan Warna di Burung Kakaktua

Agung Pramono - detikSulsel
Selasa, 13 Des 2022 22:30 WIB
Patung burung kakaktua di Soppeng.
Foto: Patung burung kakaktua di Soppeng. (Agung Pramono/detikSulsel)
Soppeng -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengusulkan rancangan peraturan daerah (Ranperda) untuk mengubah lambang daerah. Perubahan tersebut akan mempertegas warna burung kakaktua pada lambang Kabupaten Soppeng.

Ranperda Lambang Daerah inisiasi Pemkab Soppeng itu telah rampung dan diparipurnakan di DPRD Soppeng, Selasa (13/12). Seluruh fraksi sepakat dengan Ranperda Lambang Daerah yang telah dibahas di DPRD pada tahun 2022 ini.

Wakil Ketua DPRD Soppeng Riswan mengatakan Ranperda Lambang Daerah ini pada umumnya melakukan perubahan pada gambar burung kakaktua. Perubahan paling menonjol adalah penegasan pada warna burung kakaktua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Burung kakaktua dari Sulsel itu ada kuning di pipinya, hitam kakinya. Lambang daerah sebelumnya itu (seperti) burung kakaktua ciri khas dari Sulawesi Tenggara," kata Riswan saat ditemui detikSulsel, Selasa (13/12/2022).

Riswan mengatakan Ranperda Lambang Daerah itu sudah diteruskan ke Pemprov Sulsel untuk difinalisasi. Setelah disetujui lambang Kabupaten Soppeng akan dirubah, termasuk ikon-ikon yang telah terbangun di Soppeng.

ADVERTISEMENT

"Lambang daerah sebelumnya akan diganti, dan semua patung juga akan diperbaiki untuk menambahkan pipi kuning dan kaki hitam. Karena itu asli Sulsel burung kakaktua. Itu ciri khasnya di Soppeng," sebutnya.

Untuk diketahui, lambang daerah Kabupaten Soppeng terdiri dari 3 bagian yang menggambarkan unsur-unsur sejarah, kebudayaan, dan ekonomi. Ketiganya merupakan bagian mutlak yang tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bagian pertama adalah burung kakatua yang memegang padi, jagung, daun tembakau, dan daun kapas. Pada bagian kedua ada lukisan "karawi" dengan ukiran tengah kembang bertajuk bunga 5 serta ukiran pinggir kata-kata berbahasa daerah berbunyi "Ade, Rapang, Bicara, Wari dan Sara".

Selanjutnya ada bagian dengan semboyan dalam huruf lontara berbunyi "Dongiri temmatipa Salipuri temmadinging, Wesse temmakapa".




(asm/ata)

Hide Ads