.webp)
DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) meminta Gubernur Andi Sudirman Sulaiman (ASS) untuk serius merealisasikan janji perbaikan jalanan rusak di Poros Doping-Atapange, Kabupaten Wajo yang ditagih warga. ASS diminta mempercepat proses tender.
"Kita minta percepat proses tender dan lain-lain, supaya maksimal berjalan," ucap Rachmatika saat dikonfirmasi detikSulsel, Kamis (8/12/2022).
Legislator Sulsel Fraksi NasDem ini menyebut perbaikan Jalan Poros Doping-Atapange sudah dianggarkan di APBD 2023. Pemprov tinggal menyiapkan perencanaan untuk merealisasikan anggarannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada tahun 2023 dianggarkan untuk perbaikannya, aman. Yang pasti sudah dianggarkan," ucapnya.
Sementara itu, anggota Banggar DPRD Sulsel Selle KS Dalle menekankan agar Jalan Poros Doping-Atapange mendapat perhatian serius. Pasalnya jalur penghubung antar Kabupaten Bone dan Wajo itu termasuk akses yang memiliki lalu lintas harian yang tinggi.
"Ruas jalan tersebut termasuk yang memiliki LHR (lalu lintas harian rata-rata) yang tinggi sehingga sedari dulu memang harus menjadi perhatian serius bagi Pemprov untuk memperbaikinya," tutur Selle.
Anggota DPRD dari Dapil 8 Soppeng-Wajo ini mengatakan, Pemprov Sulsel menargetkan ruas jalan provinsi dalam kondisi mantap 86% hingga akhir masa jabatan Gubernur Sulsel ASS.
"Target kondisi mantap jalan 86 persen sampai masa akhir jabatan gubernur," tandas Selle.
Diberitakan sebelumnya, warga Kabupaten Wajo menagih janji Gubernur ASS untuk memperbaiki Jalan Doping-Atapange. Kondisi ruas jalan provinsi yang menghubungkan Wajo dan Bone tersebut rusak parah dan memprihatinkan.
"Kemarin waktu datang silaturahmi Pak Gubernur di Sallo Mall, dia (ASS) sampaikan untuk jalan poros Doping-Atapange akan diperbaiki," kata Kepala Desa Bonto Tanre Besse Erfianti saat ditemui detikSulsel, Rabu (7/12).
"Dia (Gubernur Sulsel) bilang camidu (catat mi dulu), makanya kami ingatkan, karena akses jalan ini sangat parah," sambungnya.
Erfianti menuturkan, kondisi jalan Doping-Atapange kondisinya rusak parah. Jika musim hujan, semakin menyulitkan pengendara karena jalanan jadi berlumpur.
"Hampir setiap melewati jalan ini rusak, bergelombang, dan berlumpur. Kondisi jalan di kampung sudah dikeluhkan masyarakat," tuturnya.
(sar/nvl)
