Gabungan komunitas suporter PSM Makassar menuntut kejelasan pembangunan Stadion Mattoanging dengan menggeruduk Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka menagih janji Pemprov Sulsel yang tak kunjung memberikan kejelasan soal pembangunan Stadion Mattoanging.
Aksi geruduk Kantor Gubernur Sulsel itu dilakukan suporter pada Senin (5/12). Mereka mempertanyakan keseriusan Pemprov Sulsel, termasuk di era Gubernur Andi Sudirman Sulaiman (ASS) yang hanya memberi janji selama 2 tahun terakhir.
"Aksi hari ini kami menuntut pembangunan Stadion Mattoanging. Karena sudah hampir 2 tahun teman-teman ini dijanji terus. Kita tidak tahu apa maunya pemerintah Sulsel," kata Jenderal Lapangan Aksi Aliansi Peduli Mattoanging Muhammad Al Fajri saat ditemui di lokasi, kemarin.
Keresahan para suporter tentang pembangunan Stadion Mattoanging ini semakin memuncuk setelah mendapat kabar mengenai anggaran yang dikucurkan untuk pengerjaan stadion di 2023. Fajri mengaku mendapat dua versi soal anggaran tersebut yang menandakan tidak adanya sinergitas antara eksekutif dan legislatif.
Fajri mengatakan berdasarkan versi DPRD Sulsel anggaran Mattoanging sebesar Rp 200 miliar di tahun 2023. Namun Pemprov Sulsel meluruskan dengan menyebut anggarannya hanya Rp 60 miliar.
"Info terbaru ada dualisme soal anggaran. Ketua DPRD Sulsel mengatakan Rp 200 miliar untuk pembangunan Mattoanging dan dibantahkan oleh Kadis Kominfo Sulsel bahwa anggaran cuma Rp 60 miliar," katanya.
Desak Gubernur ASS Mundur
Kondisi ini dikatakan Fajri membuat para suporter menganggap pemerintah tidak serius merealisasikan pembangunan Stadion Mattoanging. Gubernur Sulsel ASS pun didesak mundur dari jabatannya jika tak mampu mengerjakan stadion tersebut.
"Tuntutan kami, kalau memang gubernur tidak sungguh-sungguh membangun Mattoanging, silakan mundur," ujar Fajri.
Desakan itu, kata Fajri, karena suporter sudah cukup lama menunggu kejelasan pembangunan Stadion Mattoanging. Dengan begitu mereka meminta kebijaksanaan dan kebesaran hati ASS untuk mengundurkan diri.
"Kami minta kebijaksanaan dan kebesaran hati dari seorang gubernur," katanya.
Fajri menilai Gubernur ASS adalah sosok pemimpin yang bijaksana dan menjunjung tinggi amanah. Makanya mereka mendesak ASS mundur karena dianggap tidak mampu memenuhi amanah sebagai gubernur untuk menuntaskan pembangunan Stadion Mattoanging.
"Karena kami tahu beliau adalah orang yang sangat bijaksana dan penuh dengan amanah. Jika amanah (membangun Stadion Mattoanging) itu tidak tersampaikan silakan mundur, itu saja," tukasnya.
DPRD Sulsel pertanyakan komitmen ASS di halaman selanjutnya.
(asm/hsr)