Nasib Tak Jelas Stadion Sangkuriang Kebanggan Warga Kota Cimahi

Nasib Tak Jelas Stadion Sangkuriang Kebanggan Warga Kota Cimahi

Whisnu Pradana - detikJabar
Rabu, 20 Agu 2025 17:46 WIB
Kondisi tribun utama Stadion Sangkuriang Cimahi
Kondisi tribun utama Stadion Sangkuriang Cimahi (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar).
Cimahi -

Warga Kota Cimahi punya satu landmark yang jadi kebanggan, namanya Stadion Sangkuriang. Bangunan yang dulu jadi tempat menyalurkan hasrat menonton sepakbola sebagai olahraga termasyhur di negeri ini.

Beberapa kepala daerah silih berganti, stadion yang berdiri di atas lahan 2,3 hektare itu tak kunjung dapat sentuhan perbaikan. Kondisinya tetap memprihatinkan, meskipun lapangannya sudah dipugar.

Area lapang Stadion Sangkuriang dipugar tahun 2022 lalu. Kini hamparan hijau stadion itu dilapisi rumput Japonica dengan anggaran revitalisasi sebesar Rp5,55 miliar. Sayang, revitalisasi berhenti hanya di lapangan saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keinginan warga untuk menyaksikan klub kebanggan mereka, PSKC Kota Cimahi merumput di stadion itu juga pupus. Klub tersebut kini sudah diakuisisi oleh pihak lain. Namanya berganti jadi Garudayaksa FC, yang bermarkas di Bekasi.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi, Achmad Nuryana mengatakan, Stadion Sangkuriang tetap pada fungsinya meskipun Cimahi tak punya lagi klub kebanggaan.

ADVERTISEMENT

"(Stadion) Sangkuriang itu sekarang ya berfungsi, sebagai tempat olahraga (sepakbola) sesuai dengan awal pembangunannya dulu," kata Achmad saat ditemui, Rabu (20/8/2025).

'Hilangnya' klub PSKC tak serta merta mengubah fungsi stadion itu. Kalaupun tak bisa jadi homebase seperti harapan warganya, namun tetap menjadi tempat untuk mencetak pemain-pemain top lewat pembinaan usia dini.

"Kita punya Askot, ada juga klub amatir yang tanding di sini, kemudian kemarin sempat dipakai Piala Soeratin. Cuma memang sebetulnya kalau buat homebase klub profesional, fasilitas di kita memang tidak layak," ujar Achmad.

Hal itu nyata adanya. Tribun utama stadion berkapasitas 12 ribu penonton belum dipugar sama sekali, belum lagi tribun di sekeliling lapang, ditambah area parkir kendaraan yang sangat minim.

"Sarana pendukung terus kita usahakan untuk diperbaiki. Setidaknya layak ditempati dulu, kemudian ruang ganti memadai, toiletnya, agak sulit memang kalau lapangan parkir luas. Lahan di situ memang terbatas," kata Achmad.

Pihaknya berharap bisa segera memugar bagian tribun utama dengan perencanaan yang tidak terlalu fantastis. Jika mengacu pada Detail Engineering Design (DED) yang sudah dibuat sebelumnya, pemugaran total Stadion Sangkuriang membutuhkan anggaran Rp273 miliar. Nominal yang amat besar sehingga akan sangat sulit dipenuhi oleh APBD Kota Cimahi.

"Makanya kita kerjakan parsial, tidak sekaligus. Sekarang tribun utama dulu, itu juga butuh Rp50 miliar. Tapi akan disesuaikan lagi karena kan perencanaan tahun 2022. Intinya kita harus realistis, pengerjaannya bertahap," ucap Achmad.




(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads