Bentrokan antarwarga di Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, telah diredam. Sebanyak lima Satuan Setingkat Peleton (SST) aparat TNI-Polri kini disiagakan di lokasi untuk mencegah bentrok susulan.
"Sudah aman. Saat ini Kapolres dan pasukan sudah di sana. Kurang lebih 5 SST pasukan disiagakan di sana," ujar Kabid Humas Polda Maluku Kombes M Roem Ohoirat kepada detikcom, Sabtu (12/11/2022).
Roem mengatakan 3 SST aparat gabungan sudah bersiaga sejak bentrokan pecah pada 6 dan 7 Oktober 2022 lalu. Kemudian dua SST personel kembali diterjunkan ke lokasi menyusul bentrokan kembali pecah hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelumnya kan 3 SST sudah ada di sana. Kemudian tadi ada tambahan 2 SST dipimpin Kapolres," sambungnya.
Roem mengatakan pihaknya sebenarnya sudah membangun pos pengamanan di lokasi bentrokan. Hanya saja, pos tersebut juga sempat diserang massa.
"Jadi kita sudah bangun pos di sana. Tadi juga mereka menerobos pos pengamanan itu, karena serangannya tadi sporadis," kata Kombes Roem.
Personel Resmob Bakal Diterjunkan
Roem mengatakan pihaknya saat ini masih fokus menjaga situasi tetap kondusif pascabentrokan diredam. Massa dari kedua belah pihak terus diimbau tak saling memprovokasi.
"Belum ada, masih mencegah bentrokan. Massa sudah aman, sudah kembali ke kediaman," katanya.
Kendati demikian, Roem mengakui Polda Maluku akan menerjunkan personel Brimob. Mereka akan bertugas mencari pelaku bentrokan.
"Rencana besok kita mau kirim back up dari Polda Maluku personel Resmob untuk penyelidikan," katanya.
Rumah hingga Sekolah Dibakar
Sebelumnya diberitakan, bentrokan tersebut melibatkan warga Desa Bombai dan Desa Ohoi Elat, Sabtu (12/11) pagi. Bentrokan dipicu oleh aksi warga memasang larangan adat atau sasi.
Kedua kelompok disebut saling serang menggunakan panah dan parang. Akibatnya, sejumlah warga mengalami luka-luka dan dua anggota polisi ikut terkena panah.
"Akibat kejadian tersebut ada beberapa warga dari kedua belah pihak mengalami luka-luka," kata Roem.
"Termasuk 2 anggota polisi dari Brimob Polda Maluku kemudian yang satu anggota Polsek Kei Besar mengalami luka akibat kena panah," katanya.
Tak hanya itu, massa juga dilaporkan membakar rumah hingga bangunan sekolah.
"Beberapa rumah warga terbakar kemudian ada bangunan sekolah, SMP juga terbakar," ujar Kombes M Roem.