Bentrok Warga di Maluku Tenggara Kembali Pecah, 2 Polisi Kena Panah

Maluku

Bentrok Warga di Maluku Tenggara Kembali Pecah, 2 Polisi Kena Panah

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Sabtu, 12 Nov 2022 12:49 WIB
Bentrokan warga di Maluku Tenggara membuat 30 orang luka-luka.
Foto bentrokan warga di Maluku Tenggara pada Oktober 2022: Dokumen Istimewa.
Maluku Tenggara -

Bentrokan antarwarga kembali pecah di Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku. Dua anggota polisi dilarikan ke rumah sakit akibat terkena anak panah.

"Iya bentrok lagi, kejadiannya tadi pagi," ujar Kabid Humas Polda Maluku Kombes M Rom Ohoirat kepada detikcom, Sabtu (12/11/2022).

Bentrokan ini melibatkan warga Desa Bombai dan Desa Ohoi Elat. Bentrokan dipicu oleh aksi warga memasang larangan adat atau sasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua kelompok disebut saling serang menggunakan panah dan parang. Akibatnya, sejumlah warga mengalami luka-luka dan dua anggota polisi ikut terkena panah.

"Akibat kejadian tersebut ada beberapa warga dari kedua belah pihak mengalami luka-luka," kata Roem.

ADVERTISEMENT

"Termasuk 2 anggota polisi dari Brimob Polda Maluku kemudian yang satu anggota Polsek Kei Besar mengalami luka akibat kena panah," katanya.

Menurut Roem, setidaknya ada 3 SSK aparat gabungan yang disiagakan di lokasi sejak bentrokan pertama terjadi pada awal Oktober lalu. 1 SSK merupakan anggota Brimob Polda Maluku, 1 SSK personel Polres Maluku Tenggara dan Polsek Kei Besar, sedangkan 1 SSK lainnya merupakan prajurit TNI yang ikut diterjunkan melerai bentrokan warga.

Bentrokan Susulan

Kombes Roem mengungkapkan bentrokan ini merupakan bentrokan susulan yang terjadi pada 6-7 Oktober lalu. Saat itu kedua kelompok warga juga terlibat saling serang.

"Ini terkait kasus sebelumnya yang terjadi tanggal 6 dan 7 Oktober lalu," kata Roem.

Peristiwa bentrokan saat itu diawali tawuran pelajar pada Rabu (5/10). Tawuran pelajar itu sudah sempat ditangani di Polsek Kei Besar.

"Memang ada masalah berawal dari tawuran antarpelajar," ujar Kombes Roem Ohoirat kepada detikcom, Sabtu (8/10).

Menurut Roem, aparat Polsek Kei Besar bahkan sudah melakukan mediasi damai saat tawuran pelajar. Namun diduga masih ada pihak yang belum puas.

"Ini sebenarnya sudah diselesaikan di Polsek Kei Besar namun malamnya ini mungkin masih ada yang tidak puas.

Bentrokan Pecah Lagi gegara Orang Tua Pelajar Ikut-ikutan

Roem mengatakan bentrokan kembali pecah pada Jumat (7/10) dini hari. Dia menyebut bentrokan dipicu kedua kelompok saling memprovokasi.

"Mereka ke kelompok lain melakukan provokasi akhirnya sama-sama provokasi," katanya.

"Akhirnya terjadilah perang kelompok desa yang melibatkan orang tua sehingga ada yang beberapa memang luka panah dari kedua belah pihak," ujarnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: 2 Mahasiswa KKN UGM Tewas Usai Longboat Terbalik di Maluku"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/asm)

Hide Ads