Oknum pegawai Bank Sulselbar diduga tidak bekerja sendiri dalam menggelapkan dana nasabah dengan total Rp 10 miliar. Polda Sulawesi Barat (Sulbar) masih terus mengusut dari laporan korban.
"Info dari penyidik ada kemungkinan (H) tidak bekerja sendirian. Apakah orang dalam atau luar (Bank Sulselbar) belum sampai ke sana," kata Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Pol Syamsu Ridwan saat dihubungi detikcom, Selasa (8/11/2022).
Syamsu mengungkapkan saat ini Polresta Mamuju masih menangani laporan nasabah yang masuk pada akhir Oktober 2022. Namun pihaknya belum bisa memastikan berapa saksi yang telah diperiksa.
"Yang tangani Polresta Mamuju, masuk laporannya 2 minggu lalu dengan terlapor inisial H. Nanti saya tanyakan sudah berapa saksi yang diperiksa. Kalau di Polda masih aduan, tapi di Polresta sudah teregister (laporan polisi)," jelasnya.
Sementara, Wakil Pimpinan Bagian Bisnis Bank Sulselbar Zaenal mengatakan pihaknya telah menerima 30 laporan dari nasabahnya yang uang di tabungannya hilang. Totalnya mencapai Rp 10 miliar.
"Sekitar 30 nasabah (kehilangan dana). Sekitar begitu (Rp 10 miliar)," kata Zaenal kepada wartawan, Senin (7/11).
Zaenal menyebutkan salah satu pegawai bank bernama Hermin diduga telah melakukan penipuan ke para nasabah. Hermin menawarkan berbagai program ke nasabah termasuk hold tabungan atau deposito.
"Itu tadi oknum ibu Hermin yang disebutkan oleh nasabah seperti itu (lakukan penipuan)," ujarnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
(ata/hsr)