Pesta Halloween yang meriah di Itaewon, Seoul, Korea Selatan (Korsel) berubah menjadi tragedi maut. Sebanyak 153 orang dilaporkan tewas karena berdesak-desakan akibat kerumunan yang tidak terkendali.
Dilansir dari detikNews, tragedi Itaewon terjadi pasca perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan (Korsel), pada Sabtu (29/10/2022) malam waktu setempat. Insiden itu terjadi sekitar pukul 22.20 (1320 GMT).
Ratusan orang berdesakan di gang sempit dan tidak bergerak. Ribuan orang memadati jalan sempit di distrik Itaewon, Korsel, untuk merayakan pesta Halloween.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip dari Reuters, Minggu (30/10), korban tewas berjatuhan dalam perayaan tersebut akibat berdesakan dan terinjak. Acara tersebut merupakan perayaan Halloween pertama di Seoul dalam tiga tahun terakhir usai Korea mencabut pembatasan COVID dan jarak sosial.
Tragedi Itaewon pun disorot sejumlah kepala hingga pejabat negara yang mengucap belasungkawa. Duka cita mendalam turut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada mereka yang kehilangan keluarga dalam insiden itu.
"Deeply saddened to learn about the tragic stampede in Seoul. My deepest condolences to those who lost their loved ones. Indonesia mourns with the people of South Korea and wishes those injured a speedy recovery," tulis Jokowi dalam bahasa Inggris lewat akun twitternya seperti dilihat detikcom, Minggu (30/10).
Salah satu saksi mata bernama Sung Sehyun mengatakan sebelum kekacauan terjadi, para pengunjung pesta sudah sangat padat di jalan-jalan sempit sehingga sulit untuk bergerak.
"Saya melihat orang-orang pergi ke sisi kiri dan saya melihat orang itu menuju ke sisi yang berlawanan. Jadi orang yang di tengah macet, jadi tidak bisa berkomunikasi, tidak bisa bernapas," tutur Sung Sehyun kepada CNN.
Berikut fakta-fakta terkait tragedi maut pesta Halloween yang terjadi di Itaewon, Korsel:
![]() |
20 WNA Tewas di Tragedi Itaweon
Data Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korsel melaporkan ada 153 orang tewas dalam tragedi maut di Itaewon, Korsel. Sebanyak 20 orang di antaranya merupakan warga negara asing (WNA).
Seperti dilansir CNN, Minggu (30/10) mereka meninggal ketika para pengunjung membeludak di gang sempit di distrik Itaewon itu. Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Yongsan-gu, Choi Seong-bum mengatakan insiden ini diduga akibat banyak yang terinjak-injak. Setidaknya 82 orang korban terluka.
Seorang saksi mata yang berada di lokasi bernama Jeon Ga-eul (30) bercerita, kerusuhan terjadi akibat para pengunjung berebut keluar dari kerumunan yang menyesakkan saat pesta tersebut. Mereka berdesak-desakan hingga mengakibatkan satu sama lain saling menindih.
"Ada begitu banyak orang yang didorong dan saya terjebak di antara kerumunan dan saya tidak bisa keluar pada awalnya juga," kata Jeon Ga-eul kepada AFP.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan Video 'Kronologi dan Penyebab Tragedi Halloween Itaewon':
Korban Tewas gegara Henti Jantung
Penyebab tragedi maut Itaewon diduga ratusan orang berjatuhan akibat cardiac arrest alias henti jantung. Ratusan orang terkena henti jantung setelah ribuan orang memadati jalan sempit di kota Itaewon, Korea Selatan dalam perayaan Halloween.
Dilansir AFP, Minggu (30/20), petugas medis hingga warga setempat melakukan pertolongan pertama darurat kepada sejumlah korban yang berjatuhan akibat henti jantung. Pertolongan pertama yang diberikan kepada korban yang tergeletak di jalan berupa tindakan CPR (cardiopulmonary resuscitation).
"Kami datang ke sini sekitar jam 10 malam, lalu kami melihat seperti adegan dari film di depan hotel di sana, seperti hal-hal yang terjadi selama perang. Itu memang terjadi. Mereka melakukan CPR di sana-sini dan orang-orang bergegas masuk karena tidak ada yang bisa dikendalikan. semua benar-benar di luar kendali," ungkap saksi Park Jung-hoon (21) kepada Reuters.
![]() |
Awal Mula Dipicu Bentrokan Massa
Tragedi malam pesta Halloween di Itaewon , Seoul, Korsel, diduga dipicu bentrokan di tengah kerumunan massa. Tak sekadar kericuhan biasa, disebutkan juga banyak yang melihat peserta malam pesta menggunakan narkoba.
"Pertama-tama, ada orang yang menggunakan narkoba, dan mereka bentrok dengan orang lain, yang menyebabkan cedera," ungkap Park Jung-hoon, warga yang saat itu ada di lokasi.
Saksi juga melihat banyak barang bukti narkoba yang diamankan polisi. Kerumunan di lokasi disebut tidak terkendali.
"Kantor polisi sangat ramai. Karena obat-obatan, ada beberapa kecelakaan seperti sepatu hak tinggi tersangkut di paha seseorang," sambung Jung-hoon.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
355 Laporan Orang Hilang
Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Kota Seoul mengaku telah menerima 44 laporan langsung dan 311 panggilan dengan total 355 laporan orang hilang dalam tragedi maut di Itaewon, Korsel.
Dilansir dari detikNews yang mengutip Koreaboo, Minggu (30/10) pesta tersebut dihadiri sekitar 100.000 orang. Kini Seoul bekerja sama dengan lebih dari 60 pekerja untuk membantu dan mendukung keluarga yang berduka akibat tragedi maut tersebut.
Mereka akan menghubungkan keluarga korban dengan salah satu dari 50 pusat medis di sekitar kota untuk proses pemakaman.
![]() |
2 WNI Jadi Korban di Tragedi Halloween
Kedutaan Besar RI di Seoul menyampaikan ada dua WNI yang menjadi korban tragedi Halloween di Itaewon, Korea Selatan. Dua WNI masing-masing inisial AR dan CA sempat dirawat di rumah sakit dan kini telah kembali ke kediaman.
"WNI berinisial AR telah dirawat di Korea University Anam Hospital akibat kejadian di Itaewon semalam (29/10). Minggu pagi yang bersangkutan sudah keluar dari RS dalam keadaan baik," demikian KBRI Seoul dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, seperti dikutip Antara, Minggu (30/10).
Sementara itu, satu WNI lain berinisial CA juga telah menerima perawatan di rumah sakit Seobuk atas luka ringan yang dideritanya. Korban telah kembali ke kediamannya pada Sabtu (29/10) malam.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Presiden Korsel Tetapkan Masa Berkabung Nasional
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengeluarkan pengumuman masa berkabung nasional sampai batas waktu yang tidak ditentukan akibat tragedi pesta Halloween di Itaewon. Hal itu setelah diadakan pertemuan darurat pada dini hari Minggu (30/10) waktu setempat.
"Pemerintah akan menetapkan masa berkabung nasional mulai hari ini hingga insiden tersebut dapat dikendalikan dan akan menempatkan prioritas utama dalam urusan negara dalam pemulihan dan tindak lanjut dari insiden tersebut," kata Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, seperti dilansir 20Detik.
Menurutnya, tragedi dan bencana ini seharusnya tak pernah terjadi di jantung Kota Seoul saat perayaan Halloween tadi malam. Dirinya pun menyampaikan belasungkawa kepada para korban insiden ini dan berharap orang-orang yang terluka segera sembuh.
"Hati saya turut berduka cita anggota keluarga korban, yang patah hati karena kehilangan orang yang dicintai," paparnya.