Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Juha Nugraha mengatakan hingga saat ini tidak ada laporan WNI yang menjadi korban jiwa dalam pesta Halloween di Itaewon, Korea Selatan. Judha mengaku KBRI Seoul terus berkoordinasi dengan otoritas setempat.
"KBRI Seoul telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan berkomunikasi dengan simpul masyarakat, hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban WNI dalam insiden perayaan Halloween di Itaewon, Korsel," kata Judha, seperti dikutip dari detikNews, Minggu (30/10/2022).
Judha menegaskan pihak terus memantau perkembangan insiden maut tersebut melalui otoritas setempat. Bahkan berkoordinasi dengan rumah sakit terkait kemungkinan ada WNI yang juga menjadi korban dalam insiden tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"KBRI Seoul terus berkoordinasi dengan otoritas setempat termasuk rumah sakit terkait kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban," ujarnya.
Korban Tewas Jadi 151 Orang
Laporan terbaru menyebutkan korban tewas dalam pesta Halloween di Itaewon bertambah menjadi 151 orang dan 82 orang mengalami cedera. Saat ini para korban menjalani perawatan di rumah sakit di kawasan Seoul, Korea Selatan.
Sebanyak 19 orang dari 151 orang yang meninggal dunia merupakan orang asing. Dikutip dari Yonhap, yang telah diidentifikasi berasal dari Iran, Uzbekistan, China dan Norwegia.
Kepala Pemadam Kebakaran Yongsan, Choi Seong Beom juga mengatakan 97 korban tewas berjenis kelamin perempuan dan 54 orang laki-laki. Hingga kini, proses identifikasi masih terus dilakukan.
Setelah insiden tersebut, pemerintah Seoul mengaku telah menerima setidaknya 355 laporan orang hilang. Mereka meneruskan laporan tersebut ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.
(hsr/sar)











































