Akses Jalan Palopo-Toraja Lumpuh gegara Longsor di 10 Titik

Akses Jalan Palopo-Toraja Lumpuh gegara Longsor di 10 Titik

Arzad - detikSulsel
Minggu, 09 Okt 2022 18:44 WIB
Bencana longsor terjadi di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) gegara tingginya intensitas hujan di wilayah tersebut.
Foto: Arzad/detikSulsel
Palopo -

Bencana longsor terjadi di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) gegara tingginya intensitas hujan di wilayah tersebut. Akibatnya akses jalan dari Palopo ke Toraja dan sebaliknya terputus.

"Faktor longsornya karena curah hujan yang memang 2 hari ini hujan malam, itu yang menyebabkan terjadinya longsor besar. Yang terdampak itu ada 25 KK," kata Lurah Battang, Rahman kepada detikSulsel, Minggu (9/10/2022).

Longsor tersebut terjadi di Kelurahan Battang, Kecamatan Wara Barat, Palopo dan tersebar di 10 titik yang berbeda. Rahman mengungkapkan longsor terparah terjadi di kilometer 11, 14, 15 dan 17.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau longsor di Battang itu lebih 10 titik, ada beberapa yang menutupi badan jalan. 2 titik longsor besar. Sekarang dalam proses pengerjaan, sudah 2 titik yang tembus dan sementara pengerjaan di titik 3 dan 4," terangnya.

Akibatnya terjadi antrean kendaraan dari arah Palopo ke Toraja dan sebaliknya. Kemacetan tak terhindarkan karena jalan penghubung antara kabupaten dan kota tersebut untuk sementara ditutup.

ADVERTISEMENT

"Dampaknya ini antrian panjang, kendaraan arah Palopo dan Toraja itu sementara kita tutup jadi akses Palopo-Toraja tertutup full, sampai sore ini antrean masih panjang," jelasnya.

Selain itu, warga yang berada di lokasi bencana juga terdampak material longsor. Warga untuk sementara diungsikan sambil menunggu pembersihan material longsor tersebut.

"Kalau dampak kerusakannya, ada beberapa rumah warga yang terancam roboh akibat longsor dan beberapa warga kami ungsikan ke lokasi yang aman untuk sementara waktu sampai material longsor ini bersih dan jalan bisa tembus," terangnya.

"Kami itu butuh tenda untuk membuat tempat pengungsian, karena ada bencana banjir yang mengakibatkan beberapa rumah warga yang berada di hilir sungai terkikis oleh air jadi itu yang kami ungsikan," sambungnya.

Rahman berharap pemerintah segera membersihkan material longsor di wilayahnya. Ia juga menyarankan agar alat berat untuk membersihkan material longsor ditambah.

"Harapannya kiranya pihak Balai Jalan segera menyelesaikan ini supaya akses masyarakat segera terbuka kalau perlu menambah alat supaya lebih cepat terbuka," pungkasnya.




(hsr/ata)

Hide Ads