Oknum TNI Penendang Kungfu ke Aremania Minta Maaf, Sanksi Tetap Diproses

Berita Nasional

Oknum TNI Penendang Kungfu ke Aremania Minta Maaf, Sanksi Tetap Diproses

Tim detikNews - detikSulsel
Kamis, 06 Okt 2022 19:00 WIB
Tragedi maut usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10) menewaskan 125 orang. Mari bantu donasi di berbuatbaik.
Foto: berbuatbaik.id
Jakarta -

Sejumlah oknum anggota TNI yang melakukan tendangan 'kungfu' ke Aremania saat Tragedi Kanjuruhan masih diperiksa. Sanksi terhadap oknum prajurit akan tetap diproses meski telah meminta maaf atas perbuatannya.

Dilansir dari detikNews, Kapuspen TNI Laksamana Pertama (Laksma) TNI Kisdiyanto menjelaskan, ada 5 anggota TNI yang masih diperiksa, baik yang mengakui ataupun yang tidak mengakui tindakan tersebut, saat ini masih diperiksa. Pemeriksaan dilakukan sejak Senin (3/10).

"Saat ini kelimanya masih diperiksa. Sejak tanggal 3 Oktober," kata Kisdiyanto saat dihubungi, Kamis (6/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kisdiyanto membeberkan pemberian sanksi kepada kelimanya akan ditentukan setelah pemeriksaan selesai dilakukan. Rencananya pemeriksaan akan berlangsung selama 20 hari hingga Sabtu (22/10) mendatang.

"Sampai saat ini masih proses pemeriksaan. Biasanya penyidik ada waktu 20 hari," paparnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya Jenderal Andika Perkasa merespon terkait aksi kekerasan yang dilakukan anak buahnya ke suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang. Andika mengatakan akan memproses pidana anggotanya tersebut.

"Ini bukan etik, tapi pidana," ujar Andika di Kemenko Polhukam, Senin (3/10).

Andika menegaskan pihaknya bakal melakukan investigasi. Dia menilai aksi kekerasan ke suporter yang viral di luar kewenangan.

"Jadi kita tidak akan mengarah pada disiplin, tetapi pidana, karena itu sudah sangat berlebihan," jelas Andika.

"Kita sudah sejak kemarin sore melakukan investigasi sekaligus kita lanjutkan dengan proses hukum karena yang viral itu sangat jelas tindakan diluar kewenangan. Jadi kalau KUHP pasal 126 sudah kena," tambahnya.

Diketahui, 4 anggota TNI sudah minta maaf atas perbuatannya saat menyerang suporter Arema FC. Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V Brawijaya Kolonel Arm Kusdi membenarkan permintaan maaf itu yang dimediasi Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto.

"Iya benar, itu Pangdam yang langsung ke sana, ke rumah korban tendangan itu. Kemarin sore. Langsung didampingi oleh Pangdam untuk meminta maaf kepada korban," kata Kusdi dihubungi detikJatim, Rabu (5/10).




(hsr/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads