32 Anak Jadi Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan, Termuda Balita 3 Tahun

Berita Nasional

32 Anak Jadi Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan, Termuda Balita 3 Tahun

Tim detikNews - detikSulsel
Senin, 03 Okt 2022 19:07 WIB
Kegunaan Gas Air Mata Sebenarnya, Kini Jadi Sorotan di Tragedi Kanjuruhan
Foto: Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang. (AP/Yudha Prabowo)
Jakarta -

Tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur menelan korban jiwa sebanyak 125 orang termasuk di antaranya 32 anak. Bahkan ada seorang balita ikut jadi korban tewas.

"Dari data terbaru yang kami terima, dari 125 orang yang meninggal dalam insiden itu, sebanyak 32 orang di antaranya adalah anak-anak," ujar seorang pejabat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Nahar, kepada AFP, dilansir dari detikNews, Senin (3/10/2022).

Nahar melanjutkan, dari 32 korban anak-anak yang tewas, ada di antaranya yang masih balita. Rentang usianya 3 sampai 4 ahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan yang termuda merupakan seorang balita berusia tiga atau empat tahun," imbuhnya.

Diketahui, Tragedi Kanjuruhan terjadi saat Arema FC kalah atas tamunya Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 pada Sabtu (1/10). Tidak terima dengan kekalahan tim kesayangan, suporter Aremania turun ke lapangan usai laga.

ADVERTISEMENT

Tidak berselang lama, bentrokan antara suporter dan aparat kepolisian terjadi. Situasi yang semakin tidak kondusif membuat aparat menembakkan gas air mata hingga suporter yang berjubel di dalam stadion berdesakan mencari jalan keluar.

Korban Tewas 125 Orang

Sebelumnya Menko PMK Muhajir Effendy menyampaikan total korban tragedi Kanjuruhan sebanyak 488 orang. Jumlah tersebut merupakan data akumulasi korban meninggal dan juga luka-luka.

"Hasil akhir dari korban yang sudah diverifikasi semua pihak termasuk Polri dan penyelenggara ada 448 korban," kata Muhadjir usai melakukan rapat koordinasi di Pendopo Panji, Kepanjen, Malang, dilansir detikJatim, Senin (3/10).

Muhajir merinci, dari 448 korban itu, sebanyak 302 orang di antaranya mengalami luka ringan, 21 orang luka berat, dan 125 orang meninggal dunia.

Sebelumnya, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menyampaikan pihak kepolisian akan melakukan investigasi kasus ini. Selain itu, akan dilakukan upaya mitigasi, yakni dengan langkah trauma healing terhadap para suporter Arema FC.




(sar/tau)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads