Pegawai Pemkot Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih banyak yang membandel saat penerapan ojol day pekan kedua. Sejumlah pegawai masih menggunakan kendaraan pribadi menuju kantor.
Momen pegawai Pemkot Makassar menggunakan kendaraan pribadi tersebut terlihat di Kantor Gabungan Dinas Pemkot Makassar, Jalan Urip Sumoharjo, Selasa (27/9/2022). Empat orang pegawai terlihat datang ke kantor dengan pakaian dinas menggunakan mobil pribadi.
Di sekitar lokasi, tidak terlihat seorang pun petugas Satpol PP Makassar yang mengawasi. Keempat pegawai tersebut dengan leluasa memarkir kendaraannya lalu masuk ke dalam kantornya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya mengenai penggunaan mobil pribadi tersebut, dua dari keempat pegawai enggan memberikan penjelasan. Pegawai tersebut langsung masuk ke dalam kantornya.
"Maaf, sebentar mau ceklok absen," ujar pegawai wanita tersebut.
Kondisi itu juga terjadi di Kantor Balai Kota Makassar. Setidaknya ada dua mobil jenis minibus yang terpantau masuk ke halaman Kantor Balai Kota Makassar hingga pukul 07.56 Wita.
Mobil pertama tiba sekitar pukul 07.30 Wita masuk dari arah gerbang belakang, Jalan Balai Kota. Dari mobil berwarna hitam itu kemudian turun seorang wanita mengenakan pakaian pegawai Pemkot Makassar.
Masih dari gerbang yang sama, satu unit mobil minibus pelat hitam kembali masuk. Seorang pria mengenakan pakaian pegawai Pemkot Makassar turun dari mobil tersebut dan berlalu ke dalam kantor Balai Kota.
Diantar Keluarga Pakai Kendaraan Pribadi
Sejumlah pegawai juga terlihat diantar keluarganya menuju Kantor Balai Kota Makassar. Mereka menggunakan kendaraan pribadi berupa mobil dan motor sekitar pukul 08.10 Wita.
Tampak seorang pegawai wanita diantar oleh suami serta seorang anak laki-laki menggunakan mobil pribadi. Setelahnya menyusul pegawai tiba menggunakan sepeda motor yang juga diantar keluarganya.
Perbedaan terlihat jelas ketika pegawai tersebut tiba dan turun dari kendaraannya. Tidak ada foto bersama driver atau pengemudi seperti yang diinstruksikan dalam penerapan ojol day.
Simak ancaman ke pegawai di halaman selanjutnya.
Kadis PU Makassar Beri Ancaman
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar Zuhaelsi Zubir memberikan ancaman terhadap pegawainya yang tidak patuh terhadap penerapan ojol day. Dia mengatakan bakal memberikan sanksi terhadap pegawai yang mengabaikan instruksi.
Zuhaelsi sendiri tiba di Kantor Gabungan Dinas Pemkot Makassar menggunakan taksi online sekitar pukul 08.30 Wita. Zuhaelsi menyebut hal itu dilakukan untuk memberikan contoh kepada pegawainya untuk patuh terhadap instruksi pimpinan.
"Itu kan sudah akan kami berikan sanksi. Bahwa kita harus menerapkan betul-betul edaran (ojol day) ini. Tapi kalaupun memang ada (yang melanggar), kami akan memberikan satu teguran lisan dulu kemudian nantinya kalau mereka melakukan pengulangan lagi, ya akan diberikan peringatan tertulis," kata Zuhaelsi, saat ditemui detikSulsel.
Menurutnya, Dinas PU berkomitmen untuk menerapkan kebijakan ojol day secara total. Dia bahkan mengaku siap jika ojol day ini diterapkan secara rutin.
"Khususnya untuk kita yang di Dinas PU, ini kami memang total menerapkan edaran yang dikeluarkan oleh Bapak Wali Kota," tuturnya.
"Ojol day ini, memang suatu hal yang perlu diterapkan. khususnya kalau Pak Wali mau melanjutkan di setiap hari Selasa," lanjutnya.
Selain itu, Zuhaelsi mengatakan banyak manfaat dari penerapan ojol day ini. Salah satunya, kata dia, kepadatan lalu lintas terasa lengang dan tidak ada kemacetan.
"Kita melihat arus kepadatan lalu lintas yang sekarang lengang sekali. Tidak ada macet, apa-apa semua. Jadi ya, arus lalu lintas cukup aman dan memberikan kenyamanan bagi kita pengguna kendaraan," sebutnya.