Driver Harap Ojol Day Makassar Diterapkan Tiap Hari, Singgung Ada Promo

Driver Harap Ojol Day Makassar Diterapkan Tiap Hari, Singgung Ada Promo

Isak Pasa'buan - detikSulsel
Selasa, 27 Sep 2022 11:18 WIB
Pegawai Pemkot Makassar naik ojol saat penerapan program ojol day.
Foto: Pegawai Pemkot Makassar naik ojol saat penerapan program ojol day. (Isak Pasa'buan/detikSulsel)
Makassar -

Penerapan ojol day atau hari ojek online yang mewajibkan seluruh pegawai Pemkot Makassar menggunakan jasa transportasi online kembali diterapkan hari ini. Driver atau pengemudi ojol berharap program ini bisa diterapkan setiap hari apalagi disinggung akan adanya promo yang diberikan.

Salah satu driver ojol Muhammad Tahir menilai, program ojol day berdampak pada pendapatannya. Pasalnya saat program itu diterapkan penumpang dari para pegawai akan banyak menggunakan jasanya.

"Seandainya setiap hari begini yah lebih bagus. Kita kan ojol cari penumpang," beber Tahir yang ditemui detikSulsel usai mengantar pegawai di Balai Kota Makassar, Selasa (27/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahir menuturkan, hari ini dirinya sempat menjemput penumpang dari Kabupaten Gowa. Penumpang merupakan pegawai Pemkot Makassar untuk diantar menuju Balai Kota dengan tarif Rp 40 ribu.

"Saya dari Gowa naik (penumpangnya). Tarifnya itu Rp 40 ribu, tapi ini baru pertama kali saya mengantar ke sini hari ini, tapi kalau hari-hari sebelumnya iya sering mi," imbuhnya.

ADVERTISEMENT
Pegawai Pemkot Makassar naik ojol saat penerapan program ojol day.Foto: Kepala BKPSDM Makassar Andi Siswanta Attas tiba di Balai Kota Makassar program ojol day. (Isak Pasa'buan/detikSulsel)

Driver ojol lainnya bernama Awal juga mengatakan untuk hari ini dirinya baru sekali pengantaran ke gedung Balai Kota Makassar. Hari ini dirinya membawa penumpang dari Jalan Sultan Hasanuddin dekat Hotel Aston menuju Balai Kota Makassar dengan tarif Rp 9 ribu lebih.

"Kalau saya dari dekat Hotel Aston tadi naik penumpang ku. Ke sini dia bayar Rp 9,200. Ini pegawai kedua saya antar hari ini. Tadi ada pegawai juga saya antar ke kantor pajak," beber Awal.

Namun Awal mengaku belum ada perubahan signifikan sejak ojol day diberlakukan. Dia berharap ke depan lebih banyak lagi yang beralih ke transportasi online apalagi dikatakan promonya juga terbilang banyak.

"Iya ada promo. Tapi saya tidak tahu kalau hari ojol day, karena beberapa hari mi ini saya lihat ada promo," kata Awal.

Sementara Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar, Andi Siswanta Attas mengaku dirinya akan tetap konsisten menggunakan ojol. Menurutnya naik motor lebih simpel ketimbang naik mobil pribadi.

"Terlepas dari imbauan wali kota, saudara-saudara kita juga banyak bekerja sebagai ojol, apa salahnya kalau kita naik. Kalau naik mobil sendiri BBM juga naik, kan kalau pakai ojol bisa lebih hemat lagi. Cepat juga sampai karena tidak terjebak macet, kalau mobil antri," ucap Siswanta.

Dia mengaku naik ojek online dari rumahnya di Jalan Daeng Tata, Kecamatan Tamalate, Makassar dengan tarif Rp 22 ribu. Siswanta pun berharap seluruh pegawai tetap menerapkan kebijakan naik ojek online setiap hari Selasa.

"Dari rumahku itu ke sini Rp 22 ribuji itu di aplikasi. Murah ji belum pi lagi kalau promo-promo ada," pungkasnya.




(sar/asm)

Hide Ads