Sejumlah pegawai Pemkot Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih membawa kendaraan pribadi menuju ke kantor Balai Kota Makassar saat penerapan ojol day setiap hari Selasa. Parkiran khusus motor di Jalan Balaikota pun masih dipadati kendaraan.
Pantauan detikSulsel di Jalan Balaikota, Selasa (27/9/2022) sekitar pukul 10.30 Wita, terlihat sejumlah kendaraan pegawai memadati kawasan parkiran. Motor tersebut terparkir rapi tepat di depan pintu masuk kantor Dinas PM-PTSP Makassar.
Pegawai yang menggunakan kendaraan pribadi terpantau mulai berdatangan sejak pukul 07.30 Wita. Beberapa dari pegawai tersebut terlihat tiba di kantor berboncengan dengan pegawai lain, namun sebagian besar mengendarai motor sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iye, motor pegawai semua ini," ujar salah satu tukang parkir saat dikonfirmasi detikSulsel, Selasa (27/9).
Pegawai yang membawa kendaraan tersebut terlihat sama sekali tidak mendapat teguran. Di kawasan parkir juga tidak terlihat adanya petugas Satpol PP mengawasi. Sehingga pegawai tampak santai memarkir motor dan bebas menggunakan motor pribadinya datang dan pergi.
Seperti diketahui, Asisten II Setda Kota Makassar Rusmayani Majid menyebutkan adanya maklumat kepada beberapa pegawai yang berdomisili jauh dari kantor bisa menggunakan kendaan pribadi. Kendati demikian, Rusmayani menekankan pegawai sebaiknya tidak melanggar tanpa alasan yang jelas.
"Karena inikan imbauan. Yang dimaksud himbauan itu apa lagi kita ASN itu kan apa ya, sebisa mungkin tidak dilanggar. Tapi kalau ada alasan-alasan yang memang betul-betul masuk akal ya tidak ji tawwa," ujarnya kepada detikSulsel, Senin (26/9).
Diketahui, Pemkot Makassar mengeluarkan kebijakan ojol day yang tertuang dalam surat edaran nomor: 551/337/S.Edar/BKPSDM/IX/2022 tentang Imbauan Penggunaan Jasa Transportasi Online (Ojol) di lingkup Pemkot Makassar. Tujuannya mengendalikan inflasi, sekaligus mengurangi penggunaan BBM. Seluruh pegawai diimbau naik transportasi online tiap pekan khusus hari Selasa.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menginisiasi program ojol menekankan seluruh pegawai lingkup Pemkot Makassar wajib menggunakan jasa transportasi online saat ke kantor. Tujuannya untuk membantu perekonomian pekerja ojol akibat kenaikan BBM
"Kami ingin tegas membantu komunitas yang langsung terdampak kenaikan BBM yaitu ojol sekaligus mengurangi kebutuhan BBM paling tidak mulai dari 22.500 pegawai Pemkot," tegas Danny saat dihubungi detikSulsel, Minggu malam (18/9).
(asm/nvl)