Gubernur Sulsel Lantik 98 Kepsek SMA/SMK Hasil Mutasi, Pertimbangkan Domisili

Gubernur Sulsel Lantik 98 Kepsek SMA/SMK Hasil Mutasi, Pertimbangkan Domisili

Xenos Zulyunico - detikSulsel
Selasa, 27 Sep 2022 15:01 WIB
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman melantik 98 kepsek SMA/SMK.
Foto: Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman melantik 98 kepsek SMA/SMK. (Xenos Zulyunico/detikSulsel)
Makassar -

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman (ASS) melantik 98 kepala sekolah (kepsek) SMA/SMK di 7 kabupaten/kota di Sulsel. Mereka yang dilantik merupakan bagian dari hasil mutasi dengan mempertimbangkan domisili dengan jarak sekolah kepsek.

"Pelantikan untuk kepala sekolah di 7 kabupaten, karena ini ada beberapa sudah lama jadi Plt (pelaksana tugas), kita definitifkan. Ada juga karena permasalahan yang jauh rentang (jarak) dari sekolahan (ke tempat tinggalnya). Ada 240 kilometer PP (pulang-pergi) ada 150 kilometer, yang di Maros tadi 150 kilometer PP," ucap Andi Sudirman usai pelantikan di Baruga Pattingalloang Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Selasa (27/9/2022).

Andi Sudirman menuturkan, jarak domisili kepsek dengan sekolah tempatnya bertugas yang sangat jauh berdampak pada beban operasionalnya yang meningkat. Makanya kepsek yang selama ini bertugas jauh dari tempat tinggalnya, dimutasi ke sekolah yang dekat dengan domisilinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini banyak biayanya sampai mereka mengeluarkan jutaan untuk sebulan sekitar Rp 10-40 juta setahun, ada yang Rp 2 juta sebulan setahun Rp 20 juta. Ini yang kita tidak mau nanti mereka habis di ongkos, capek, lelah akhirnya tidak konsen," tuturnya.

Menurutnya, penempatan kepsek lingkup SMA/SMK di Sulsel juga mempertimbangkan indikator kinerja, integritas serta mengisi kekosongan posisi kepsek. Dalam melakukan penilaian, ASS menyebut pihaknya melibatkan tim penilai dan tim pengamat independen.

ADVERTISEMENT

"Yang pasti kinerja, integritas karena ada tim penilai, kalau khusus pendidikan juga ada tim pengamat, yang dalam aturan baru itu dan juga yang ada memang kosong-kosong dan ada yang kemarin kosong ditinggal karena naik jabatan (pejabat lamanya), ada juga yang pensiun," urai Andi Sudirman.

Selain itu, Andi Sudirman juga mengatakan bahwa pelantikan terhadap pejabat kepala sekolah ini dilakukan secara bertahap. Hal itu lantaran pihaknya masih haru terlebih dahulu melakukan reviu melibatkan tim yang telah disiapkan.

"Ini terbatas saja kita lakukan. Karena kami harus bertahap melakukan, ini saja kepsek baru 7 kabupaten yang baru bisa kita lakukan (lantik)," imbuhnya.

Dari data yang diterima 98 kepsek SMA/SMK yang dilantik tersebar di 7 kabupaten di Sulsel, yakni Makassar, Maros, Gowa, Parepare, Bone, Takalar, dan Jeneponto. Selain kepsek, ASS juga melantik pejabat eselon III dan IV lingkup Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel.

Sementara Kepala (Disdik) Sulsel Setiawan Aswad menyebut, selain mutasi beberapa pejabat yang dilantik juga merupakan hasil promosi. Hal itu dilakukan salah satunya karena pejabat sebelumnya memasuki masa pensiun.

"Artinya ada beberapa yang digeser, ada beberapa yang memang kita promosikan karena pejabat sebelumnya kalau bukan pensiun, atau Plt tapi tidak memenuhi persyaratan untuk didefinitifkan. Karena persyaratannya itu kan usianya dari pensiun itu 6 tahun sebelum pensiun," ujar Setiawan.

Setiawan menambahkan, pihaknya berharap pelantikan berikutnya tidak dalam waktu yang lama. Dia berharap 3 bulan ke depan akan kembali dilakukan evaluasi yang menjadi dasar pelantikan.

"Ya kita harapkan berikutnya itu tidak dalam waktu yang lama ya, karena kan Pak Gubernur menyatakan bahwa harapannya 3 bulan ke depan itu kan ada evaluasi lagi. Jadi nanti kita menunggu arahan beliau," sebutnya.




(sar/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads