Anggota Komisi E DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) Selle KS Dalle merespons rencana Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS) untuk tetap mengerjakan Stadion Mattoanging tahun ini. Dia menduga itu dilakukan hanya untuk menghindari tekanan publik.
Selle mengatakan, saat ini banyak tekanan publik yang meminta pertanggungjawaban Pemprov Sulsel terkait pembangunan Stadion Mattoanging. Seperti diketahui, sampai saat ini proyek tersebut belum juga dikerjakan oleh Pemprov Sulsel.
"Kalau tidak dia tempuh (pelaksanaan pembangunan) itu, ya ini kan hanya menghindari tekanan publik saja, sesaat. Tapi pada akhirnya tetap, lebih kuat tekanan publik kalau ini misalnya tidak dikawal dengan baik realisasinya," ujar Selle kepada detikSulsel, Senin (26/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Selle juga menyayangkan keinginan kuat Gubernur Sulsel ASS untuk tetap melaksanakan pembangunan Stadion Mattoanging baru muncul di akhir-akhir tahun anggaran. Menurutnya, hal itu seharusnya dilakukan gubernur sedari awal.
"Kalau Pak Gubernur punya keinginan kuat seperti ini, kenapa di ujung-ujung begini baru memberikan penguatan kepada OPD teknis. Kan semestinya sejak dari awal," katanya.
Sebelumnya, Selle mengaku kaget mendengar keputusan Gubernur Sulsel yang ingin tetap mengerjakan Stadion Mattoanging tahun ini. Sebab, selama proses pembahasan di Komisi E, Kadispora dan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa mengaku pesimis proyek pembangunan dapat diselesaikan tahun ini.
"Yang kaget saya waktu pas ada Pak Kadispora tadi saya bilang 'bagaimana keputusan akhir?', Pak Gubernur tetap mau. Tidak mau dia direalokasi (anggaran Stadion Mattoanging). Dia tetap mau jalan itu," tutur Selle kepada detikSulsel, Senin (26/9).
Lebih lanjut Selle menjelaskan, DPRD hanya dapat memberikan pertimbangan-pertimbangan dalam rapat pembahasan tingkat komisi. Selle menyebut bahwa anggaran itu memang tidak dapat direalokasikan jika bukan permintaan dari eksekutif.
"Kalau OPD teknis mengatakan bisa, yasudah. Kan kita tinggal melakukan pengawasan nanti di ujung. Fungsi pengawasannya kita di situ. Karena memang anggaran ini tidak boleh direalokasi kalau bukan eksekutif yang mau. Kita kan hanya bisa mempertimbangkan," jelas Selle.
Sementara itu, Ketua Komisi E DPRD Sulsel Rahman Pina mengungkap bahwa pembangunan Stadion Mattoanging tetap akan menggunakan anggaran Rp 66 miliar. Pengerjaannya akan dimasukkan melalui APBD Perubahan 2022.
"Iya (Rp 66 miliar tetap masuk dalam APBD-P 2022). Kita percayakan ke Pemerintah Provinsi bahwa ini bisa jalan," ungkap Rahman Pina.
(asm/nvl)