Anggota Komisi E DPRD Sulsel Selle KS Dalle mengungkap Pemprov Sulsel melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) memaksakan diri untuk mengerjakan proyek Stadion Mattoanging tahun ini dengan anggaran Rp 66 miliar. Padahal, masa efektif pengerjaannya sesuai manajemen konstruksi tinggal tersisa sekitar 40 hari.
"Yang kaget saya waktu pas ada Pak Kadispora tadi saya bilang 'bagaimana keputusan akhir?', Pak Gubernur tetap mau (dianggarkan). Tidak mau dia direalokasi (anggaran Stadion Mattoanging). Dia tetap mau jalan itu," ungkap Selle kepada detikSulsel saaat ditemui di Gedung DPRD Sulsel, Senin (26/9/2022).
Selle mengaku kaget lantaran selama proses pembahasan di Komisi E, Kadispora dan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa mengaku pesimis proyek pembangunan dapat diselesaikan tahun ini. Dua OPD terkait proyek Mattoanging ini memperhitungkan sisa waktu yang dinilai tidak memungkinkan untuk mengerjakan Stadion Mattoanging tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kan Pak Gubernur katanya tetap mau. Ya udah. Kita sih tidak ada masalah. Tetapi pastikan itu berjalan. Anggaran itu terserap. Kalau tidak kan rugi," jelasnya.
Lebih lanjut Selle menjelaskan, DPRD hanya dapat memberikan pertimbangan-pertimbangan dalam rapat pembahasan tingkat komisi. Selle menyebut bahwa anggaran itu memang tidak dapat direalokasikan jika bukan permintaan dari eksekutif.
"Kalau OPD teknis mengatakan bisa, ya sudah. Kan kita tinggal melakukan pengawasan nanti di ujung. Fungsi pengawasannya kita di situ. Karena memang anggaran ini tidak boleh direalokasi kalau bukan eksekutif yang mau. Kita kan hanya bisa mempertimbangkan," jelas Selle.
Sementara, Ketua Komisi E DPRD Sulsel Rahman Pina menambahkan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS) meminta tetap akan memasukkan anggaran pembangunan stadion Mattoanging Rp 66 miliar dalam APBD Perubahan 2022. Pemprov Sulsel bahkan disebut siap menggaransi proyek tersebut bisa dijalankan tahun ini.
"Iya (Rp 66 miliar tetap masuk dalam APBD-P 2022). Kita percayakan ke Pemerintah Provinsi bahwa ini bisa jalan," ungkapnya.
Rahman Pina mengatakan, DPRD Sulsel sejatinya menilai pengerjaan proyek Stadion Mattoanging dengan sisa waktu yang ada sudah sangat berat. Namun demikian, pihaknya tidak bisa melarang jika Pemprov Sulsel ngotot mengerjakannya tahun ini.
"Walaupun dalam persepsi kita kemarin bahwa itu sudah sangat berat. Tapi kan pelaksanaannya mereka (Pemprov) ini, kalau kita (DPRD) ini kan, dari sisi kebijakan di luar (Pemprov), tapi pelaksanaannya kan mereka," imbuhnya.
Wakil Ketua Komisi E DPRD Sulsel Irfan AB mengatakan, Pemprov Sulsel sudah memberikan garansi bahwa proyek pembangunan Stadion Mattoanging tetap dapat terlaksana di tahun anggaran 2022. Meskipun pihaknya mengaku masih menyimpan keraguan apakah pembangunan stadion Mattoanging benar-benar dapat terlaksana tahun ini.
"Ya, mereka menggaransi, Dinas Pemuda dan Olahraga, (pembangunan stadion Mattoanging) bisa jalan," kata Irfan.
Simak selanjutnya soal masa pengerjaan Mattoanging tahun ini tersisa 40 hari..
Kadispora Sulsel Ungkap Masa Pengerjaan Tersisa 40 Hari Tahun Ini
Kepala Dispora Sulsel, Andi Arwin Azis menuturkan secara teknis oleh manajemen konstruksi, pekerjaan konstruksi Stadion Mattoanging dengan anggaran Rp 66 miliar membutuhkan waktu minimal 90 hari kerja. Ini di luar proses tender memakan waktu minimal 45 hari.
"Jika tender hari ini (dilakukan) maka kita berhitung hari ini ditambah dengan 45 hari ke depan proses tender, maka jatuhnya pada 5 November. Setelah 5 November, ada proses administrasi di dalamnya. Maka masuk masa konstruksi tidak kurang dari 40 hari saja untuk sampai tahun anggaran berakhir," ungkapnya saat rapat kerja (raker) pembahasan Ranperda Perubahan APBD 2022 di Ruang Rapat Komisi E DPRD Sulsel, Jumat (23/9).
Arwin menuturkan pihaknya juga menginginkan ada sarana prasarana olahraga yang berstandar nasional dan internasional di Sulsel. Sarana prasarana olahraga tersebut diharapnya bisa dibangun dengan anggaran pusat maupun dengan APBD murni.
"Saya sebagai Kadispora, malu ketika berkunjung atau rapat seluruh Kadispora se-Indonesia. Ketika ditawari menjadi tuan rumah, langsung minder saya," tuturnya.
Simak Video "Heboh Pengendara Pajero Ugal-ugalan di Makassar Ternyata Anak Waka DPRD"
[Gambas:Video 20detik]
(tau/nvl)