Daging Piton Raksasa Dijual ke Sulut, Warga Minahasa Sudah Biasa Makan Ular

Sulawesi Utara

Daging Piton Raksasa Dijual ke Sulut, Warga Minahasa Sudah Biasa Makan Ular

Trisno Mais - detikSulsel
Sabtu, 24 Sep 2022 21:47 WIB
Ular piton raksasa saat dievakuasi warga Muna Barat, Sulawesi Tenggara.
Ular piton raksasa saat dievakuasi warga Muna Barat, Sulawesi Tenggara. Foto: Dokumen Istimewa.
Manado -

Daging ular piton raksasa sepanjang 7 meter di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra) dijual ke Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) untuk dikonsumsi. Masyarakat pribumi di Minahasa itu dikenal sudah lama mengkonsumsi daging ular.

"Kebiasaan orang Minahasa mengkonsumsi ular sudah sejak lama, bisa dibilang sejak awal-awal peradaban orang Minahasa dimulai," kata Budayawan Sulut, Rinto Taroreh saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (24/9/2022).

Taroreh menjelaskan, di tempat lain mengkonsumsi daging ular memang dianggap sebagai hal yang ekstrem. Namun bagi warga di Manado dan sekitarnya itu merupakan hal yang biasa. Namun Taroreh menyebut tidak semua jenis ular bisa dikonsumsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi memang tidak semua ular, ada ular tertentu yang dikonsumsi. Kalau yang dikonsumsi di sini hanya ular piton (sebutan orang Minahasa patola/manonongko)" katanya.

Taroreh menyampaikan, sebagian warga pribumi Minahasa masih sering berburu hewan dengan cara-cara tradisional. Mereka menggunakan peralatan berburu seadanya.

ADVERTISEMENT

"Kalau di sini mereka berburu dapat ular kebanyakan saat lagi berburu tikus. Kalau berburu malam kebanyakan tembak tikus ekor putih, dan biasa bertemu dengan ular," kata peraih Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 2020 lalu itu.

Dia menambahkan, hasil buruan daging ular biasanya dibakar, selanjutnya baru isi perutnya dibersihkan. Setelah itu daging ular dimasak menggunakan santan kelapa.

"Setelah mati, ular dibakar, kemudian penggal, setelah itu direbus dengan santan kelapa. Tapi sebelumnya itu isi perutnya sudah dibersihkan," ujarnya.

Dia mengungkapkan bahwa daging ular yang dijual di beberapa pasar, seperti di Tomohon. Kebanyakan daging ular disuplai dari luar Sulut, seperti Gorontalo dan Palu di Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Kalau pasar kebanyakan di Tomohon, tapi disuplai dari Gorontalo, Palu Sulteng. Kalau di Tomohon itu ular besar, kan kalau dari Sulut sudah tidak ada ular besar. Jadi kalau di pasar itu sudah disuplai dari luar," pungkasnya.

Daging Piton Raksasa dari Muna Barat

Diberitakan sebelumnya, daging ular piton raksasa sepanjang 7 meter yang dibunuh warga di Kabupaten Muna Barat sudah laku terjual. Daging ular itu dikirim ke Manado untuk dijual sebagai bahan konsumsi masyarakat.

"Itu katanya pembeli itu dibawa di Manado untuk dimakan, (untuk) konsumsi," kata Kepala Desa Latompe, Kecamatan Lawa, Laode Sugira saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (24/9).

Laode Sugira menuturkan, warga di Muna Barat sudah biasa menjual daging ular ke pengepul di pasar. Namun untuk ular dengan ukuran raksasa ini, baru kali pertama terjadi.

"Kebiasaan di sini kalau dapat ular dijual di sana (Manado) ada pembelinya di sini (Muna Barat). Di sini sering (warga dapat ular)" terangnya.




(asm/nvl)

Hide Ads