Daging ular piton raksasa sepanjang 7 meter yang dibunuh warga di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah laku terjual. Daging ular itu dikirim ke Manado, Sulawesi Utara (Sulut) untuk dijual sebagai bahan konsumsi masyarakat.
"Itu katanya pembeli itu dibawa di Manado untuk dimakan, (untuk) konsumsi," kata Kepala Desa Latompe, Kecamatan Lawa, Laode Sugira saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (24/9/2022).
Laode Sugira menuturkan, warga di Muna Barat sudah biasa menjual daging ular ke pengepul di pasar. Namun untuk ular dengan ukuran raksasa ini, baru kali pertama terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebiasaan di sini kalau dapat ular dijual di sana (Manado) ada pembelinya di sini (Muna Barat). Di sini sering (warga dapat ular)" terangnya.
Dia mengungkapkan, daging ular piton raksasa itu laku terjual Rp 680 ribu. Total berat daging setelah dibersihkan seberat 89 kilogram dari sebelumnya 130 kilogram.
"Yang beli itu tidak mau dengan isi dalamnya. Dikasih keluar isi dalamnya. Padahal di dalamnya itu ada telurnya," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, ular piton seberat 130 kilogram itu tak sengaja ditemukan oleh salah seorang warga yang sedang membabat rumput kebunnya karena hendak ditanami jagung. Tepatnya di Desa Latompe, Kecamatan Lawa, Kabupaten Muna Barat pada Rabu (21/9) sekitar pukul 09.00 Wita.
Sekitar sembilan orang warga sempat mengevakuasi ular piton raksasa itu ke area permukiman setelah dibunuh. Jarak antara permukiman dan kebun tempat ular raksasa itu ditemukan adalah sekitar 7 kilometer.
Setiba di area permukiman, warga mulai menguliti ular tersebut dengan maksud untuk dijual. Namun tak disangka mereka menemukan sejumlah telur dari dalam perut ular piton tersebut.
"Baru (setelah dibelah) di dalamnya ada telur. Telurnya itu kalau ditaruh di karung ya ada satu karung. Berarti ular itu betina," pungkasnya.
(asm/nvl)