Ular piton raksasa yang ditangkap warga di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra) dibunuh dan dikuliti warga. Telur-telur dari perut ular juga dikeluarkan.
"Sempat ular itu melawan (saat hendak ditangkap) jadi dihantam dengan parang. Dihantam 8 kali baru mati," ujar Kepala Desa Latompe Laode Sugira kepada detikcom, Jumat (23/9/2022).
Menurut Sugira, sekitar sembilan orang warga sempat mengevakuasi ular piton raksasa itu ke area permukiman setelah dibunuh. Jarak antara permukiman dan kebun tempat ular raksasa itu ditemukan adalah sekitar 7 kilometer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiba di area permukiman, warga mulai menguliti ular tersebut. Tak disangka warga menemukan sejumlah telur dari dalam perut ular piton tersebut.
"Baru (setelah dibelah) di dalamnya ada telur. Telurnya itu kalau ditaruh di karung ya ada satu karung. Berarti ular itu betina," ujar Sugira.
Sebelumnya diberitakan, piton raksasa ini ditangkap di Desa Latompe, Kecamatan Lawa, Kabupaten Muna Barat, Sultra pada Rabu (21/9) sekitar pukul 09.00 Wita. Saat itu, salah seorang warga setempat sedang membabat rumput kebunnya karena hendak ditanami jagung.
![]() |
Menurut Sugira, kebun tempat ditemukannya ular piton raksasa itu memang luas yakni sekitar 100 hektare. Tak jauh dari sungai juga ada sungai dan rawa berukuran luas.
Rumput di kebun yang luas itu dibabat oleh sembilan orang warga. Kemudian salah satu di antara mereka tak sengaja menemukan ular tersebut sedang tertidur saat membabat rumput.
"Jadi masyarakat dia bersihkan, tiba-tiba dia dapat itu ular sementara melilit dia tidur mungkin," katanya.
Karena ukuran yang sangat besar, warga tersebut memanggil delapan orang rekannya yang lain agar sama-sama menangkap ular tersebut.
"Dia tidak bisa sendiri karena besar sangat. Jadi dia panggil teman-temannya di situ. Jadi mereka itu sembilan orang," ujarnya.
(hmw/nvl)