Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bersama DPRD Sulbar mengadakan rapat paripurna dalam rangka HUT Sulbar ke-18 tahun. Pada kesempatan tersebut, Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik mengajak semua pihak untuk memperkuat kolaborasi guna mengakselerasi pembangunan daerah di Sulbar.
Dalam rapat yang digelar di Kantor Sementara DPRD Sulbar, Akmal menyebutkan Sulbar menjadi provinsi ke-33 yang termasuk dalam 225 daerah otonomi baru yang dimekarkan mulai 1999 hingga 2014. Dirinya, sebagai Dirjen Otonomi Daerah pada Kementerian Dalam Negeri terus memantau daerah pemekaran tersebut.
"Persoalan keterbatasan, sumber daya alam, manajemen, fiskal terbatas adalah persoalan yang dihadapi hampir seluruh daerah otonom," ujar Akmal dalam keterangan tertulis, Kamis (22/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama 4 bulan menjadi Pj Gubernur Sulbar, Akmal menilai tidak mudah untuk memimpin daerah otonomi baru. Oleh karena itu, ia berterima kasih atas kinerja Gubernur sebelumnya, Anwar Adnan Saleh dan Ali Baal Masdar.
Kendati demikian, Akmal menyoroti sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di Sulbar. Dia pun mendorong agar seluruh pihak dapat bergerak bersama dan membangun kolaborasi.
"Tidak ada pilihan lain, satu kata harus kolaborasi. Mari muhasabah, introspeksi diri," ungkapnya.
Lebih lanjut Akmal menjelaskan dalam membangun Sulbar diperlukan sebuah sistem. Akmal pun menganalogikan kepercayaannya memegang kendali pemerintahan, bagai memegang 'setir'. Namun demikian, lanjut dia, sebuah sistem tidak akan bisa bergerak cepat jika terdapat penghambat.
"Kita adalah sebuah sistem, saya ditugaskan pegang setir. Tetapi remnya dipegang oleh semuanya. Boro-boro kita bisa melakukan sesuatu jika seolah-olah di dalam ada yang injak rem," ujar Akmal.
Untuk itu, Akmal berharap terbangun pola komunikasi yang baik antar semua pihak. Sehingga lama-kelamaan akan terjalin kolaborasi dan sinergitas yang baik pula.
"Komunikasi yang baik adalah sesuatu yang niscaya kita bangun ke depan. Tidak ada yang sempurna. Ketidaksempurnaan itu harus diatasi dengan kolaborasi dan sinergitas," tuturnya.
Senada, Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi berharap perayaan HUT Sulbar ke-18 bisa menjadi momentum untuk menyatukan komitmen pembangunan daerah ke depan.
"Momen ini diharapkan dapat mewadahi kebersamaan kita untuk satu komitmen dalam setiap denyut akselerasi yang kita lakukan. sehingga kepentingan bersama dapat teragregasi dengan baik pula," ujar Suraidah.
Untuk mewujudkan itu, ia mengajak seluruh pihak agar berkolaborasi membangun daerah.
"Kolaborasi adalah hadir dengan menjalankan peran masing masing bukan dengan hadir menggerus otoritas pihak lain. Salah satu racun kolaborasi, ketika kita hadir secara sadar atau tidak dengan otoritas yang bukan pada tempatnya," pungkasnya.
(fhs/ega)