Arus lalu lintas (lalin) di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) berangsur normal usai jalan yang diblokade massa demo kenaikan harga BBM mulai dibuka. Kendaraan di depan kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) perlahan mulai melintas.
Pantauan detikSulsel di lokasi, Kamis (15/9/2022) sekitar pukul 22.15 Wita, pengendara awalnya tampak antre untuk melintas. Tidak berselang lama, ada lemparan batu mengarah ke jalan.
Petugas dan pengendara yang sempat membuka jalur terpaksa mundur akibat lemparan tersebut. Atas insiden itu petugas yang sempat menyisir lokasi demo, mengamankan satu orang tak dikenal (OTK) yang diduga melakukan pelemparan.
OTK tersebut langsung dibawa petugas menggunakan kendaraan bermotor. Pengendara bersama petugas yang berjaga di lokasi kembali membuka jalan yang diblokade setelah situasi terkendali.
Sejumlah karung berisi tanah yang digunakan untuk menutup dua jalur jalan nasional tersebut disingkirkan. Seiring dibukanya jalur, tampak kendaraan bermotor mulai bergantian melintas.
Situasi di lokasi pun tampak berangsur kondusif. Kendaraan yang sempat tertahan karena macet mulai berangsur melintas. Arus lalu lintas terpantau mulai lancar kembali.
Sebelumnya massa sempat memblokade dua jalur jalan selama 3 jam. Tidak jauh dari lokasi penutupan jalan tepatnya di jembatan Pampang, sejumlah massa tampak membakar ban bekas. Beberapa orang massa juga terlihat menggunakan masker hingga topeng.
Seperti diketahui, massa mahasiswa dari 3 kampus, yakni UMI, Universitas Hasanuddin (Unhas) hingga Universitas Negeri Makassar (UNM) awalnya membakar keranda mayat bertuliskan Jokowi di depan Kantor DPRD Sulsel, sore tadi.
Menjelang waktu magrib, mahasiswa dari ketiga kampus itu bergerak ke depan kampus UMI, Jalan Urip Sumohardjo atau sekitar 300 meter dari Kantor DPRD Sulsel. Sekitar pukul 18.13 Wita, mahasiswa mulai memblokade jalan pada dua jalur.
Simak Video "Video: Terlibat Aksi Pembacokan, 7 Anggota Geng Motor Makassar Diciduk"
(sar/tau)