Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) mempertimbangkan skema proyek pembangunan Stadion Mattoanging menjadi multiyears. Saat ini skema kontrak proyek masih direncanakan single years meski tendernya belum jelas dilakukan.
"(Mengkaji) pernah beberapa alternatif kita pakai, untuk membiayai. Tentu kita juga berpikir pada saat itu apakah pembiayaan itu dengan skema multiyears akan menjadi sebuah solusi," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel Andi Darmawan Bintang kepada detikSulsel, Kamis (8/9/2022) malam.
Namun menurutnya hal tersebut membutuhkan kesepakatan kembali antara DPRD dengan pemerintah. Pasalnya skema yang berjalan saat ini adalah single years.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Darmawan mengaku persoalan saat ini bukan pada skema single years atau multiyears. Pasalnya apabila tender berhasil tahun ini maka bisa saja tetap single years dengan menyesuaikan seberapa besar anggaran yang terserap.
"Sekarang jika kita tenderkan dan berhasil tahun ini dalam sistem penganggaran kita bisa saja single years, tergantung seberapa besar yang bisa terserap tahun ini dan tahun depan kita komitmen lagi menyediakan anggaran," terangnya.
Ia mencontohkan, pembangunan Masjid 99 Kubah yang tetap menggunakan skema single years. Namun ada komitmen bersama antara pemerintah dengan legislatif.
"Ada juga beberapa kegiatan yang kita laksanakan bukan multiyears tapi tetap berjalan, contohnya itu Masjid 99 Kubah, bukan multiyears, skemanya single years. Tinggal komitmen bagaimana antara pemerintah dengan legislatif," katanya.
Di satu sisi, dia mengklaim Pemprov tetap komitmen melanjutkan pembangunan Stadion Mattoanging tahun ini. Anggaran sebesar Rp 67 miliar yang ada saat ini tidak akan dialihkan.
"Jadi begini posisi kita adalah mengharapkan tetap ini jalan, kita tidak pernah mau menarik pemanfaatan dana itu, tetap komitmen dana itu sampai memungkinkan tahun ini atau tidak," tutupnya.
(tau/sar)