Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) menuturkan opsi untuk menggeser anggaran pembangunan Stadion Mattoanging ke Barombong atau Sudiang dinilai berat. Ada banyak kendala.
"Informasi yang kami dapatkan dari OPD teknis, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) itu dua opsi tersebut sulit diakomodir," ungkap Kabid Humas Diskominfo Sulsel Sultan Rakib kepada detikSulsel, Sabtu (3/9/2022).
Sultan menuturkan, untuk pembangunan Sudiang akan memakan waktu. Perlu menyusun lagi detail engineering design (DED) selama 1 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara sisa masa jabatan pak Gubernur tinggal 12 bulan," jelasnya.
Opsi melanjutkan Stadion Barombong juga tidak bisa ditempuh Pemprov. Ini lantaran stadion tersebut statusnya belum clean and clear. Masih bermasalah soal kepemilikan aset.
"Proses clean dan clear belum. Dan diestimasi proses clean dan clear lebih lama dari Mattoangin. Barombong belum ada sertifikat dan IMB, amdal dan andalalin," tuturnya.
Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulawesi Selatan sebelumnya mendesak Pemprov Sulsel untuk menuntaskan salah satu stadion di Makassar tahun 2023 mendatang. Ada tiga opsi diberikan Banggar yaitu Stadion Mattoanging, Stadion Barombong atau di kawasan olahraga Sudiang.
"Untuk Stadion Mattoanging dan Barombong serta Stadion Sudiang, Badan Anggaran DPRD Provinsi Sulawesi Selatan mendesak Pemerintah Provinsi untuk menyelesaikan atau menuntaskan salah satu stadion tersebut," ungkap Koordinator Harian Banggar DPRD Sulsel, Irwan Hamid kepada wartawan, Jumat malam (12/8).
"Di tahun 2023 agar disiapkan anggaran untuk menyelesaikan salah satu dari ketiga stadion tersebut," sambungnya.
(tau/asm)