Mattoanging Sulit Ditender, DPRD Desak Pemprov Kaji Barombong atau Sudiang

Mattoanging Sulit Ditender, DPRD Desak Pemprov Kaji Barombong atau Sudiang

Xenos Zulyunico Ginting - detikSulsel
Selasa, 06 Sep 2022 08:24 WIB
Pembangunan Stadion Mattoanging Makassar (Foto: Ibnu Munsir/detikcom)
Stadion Mattoanging Makassar telah dibongkar namun tak ada kepastian tender pembangunan kembali stadion ini (Foto: Ibnu Munsir/detikcom)
Makassar -

DPRD Sulsel menilai tidak ada upaya serius Pemprov untuk mempercepat pengerjaan proyek Stadion Mattoanging di Kota Makassar. DPRD kemudian mendorong opsi menuntaskan Stadion Barombong atau Sudiang perlu dikaji Pemprov secepatnya.

"Kami minta kajian untuk opsi menuntaskan Barombong atau Sudiang. Kita tidak mau adu argumen dengan kepentingan kita masing-masing. Itu makanya kita minta dia (Pemprov) lakukan kajian secara ilmiah," ungkap anggota Komisi E DPRD Sulsel, Selle KS Dalle kepada detikSulsel, Senin (5/9/2022).

Menurutnya opsi lain dari Stadion Mattoanging perlu dikaji Pemprov lantaran tidak ada kepastian pengerjaan Stadion Mattoanging. Kata Selle, tender Mattoanging belum juga dilakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau serius mau membangun Mattoanging, kan bisa diusulkan tahun jamak. Ini kan buktinya tidak dibunyikan di perubahan KUA PPAS," tutur Selle.

Sehingga dia meminta ada kajian ilmiah segera dilakukan Pemprov. Jangan tiba-tiba Pemprov menyebut membangun Sudiang atau Barombong tidak realistis tanpa kajan ilmiah. Sehingga terkesan Pemprov tetap memaksakan membangun Mattoanging namun tidak ada kejelasan pelaksanaan tender.

ADVERTISEMENT

"Pertanyaannya kalau tetap mau di Mattoanging, langkah yang dilakukan untuk mewujudkan itu apa? Kan tidak ada yang dilakukan selama ini," tutur Selle.

Terkait masalah aset Stadion Barombong, Selle menyebut ini dituntaskan cukup dengan duduk bersama dengan pihak GMTD. Menurutnya, GMTD ini ada saham Pemprov, Pemkot Makassar dan Pemkab Gowa. Sehingga menurutnya ini bukan hal yang sulit diselesaikan.

"Misalnya kalau dia mau fokus di Barombong, kan bisa dia berikan gambaran kalau soal lahan bisa diselesaikan dalam waktu dua bulan kah, atau tiga bulan ke depan. Kemudian sembari melakukan analisis teknis konstruksi yang ada di sana. Tapi kan tidak ada (upaya)," jelasnya.

Menurut Selle, kelanjutan pembangunan Stadion Mattoanging banyak ditunggu publik kepastiannya. Banyak orang menunggu tanggung jawab pemerintah daerah menghadirkan fasilitas olahraga berstandar internasional.

"Kita ini kan sayang sekali. Di Sulawesi Selatan tidak ada stadion berstandar internasional. Kan malu-maluin kita ini," ujarnya.

Pemprov Sulsel sebelumnya menuturkan opsi untuk menggeser anggaran pembangunan Stadion Mattoanging ke Barombong atau Sudiang dinilai berat. Ada banyak kendala.

"Informasi yang kami dapatkan dari OPD teknis, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) itu dua opsi tersebut sulit diakomodir," ungkap Kabid Humas Diskominfo Sulsel Sultan Rakib kepada detikSulsel, Sabtu (3/9).

Sultan menuturkan, untuk pembangunan Sudiang akan memakan waktu. Perlu menyusun lagi detail engineering design (DED) selama 1 tahun.

"Sementara sisa masa jabatan pak Gubernur tinggal 12 bulan," jelasnya.

Opsi melanjutkan Stadion Barombong juga tidak bisa ditempuh Pemprov. Ini lantaran stadion tersebut statusnya belum clean and clear. Masih bermasalah soal kepemilikan aset.




(tau/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads