Publik Mendesak Agar Putri Candrawathi Segera Ditahan

Berita Nasional

Publik Mendesak Agar Putri Candrawathi Segera Ditahan

Tim detikNews - detikSulsel
Minggu, 04 Sep 2022 14:38 WIB
Istri Irjen Ferdy Sambo Putri Candrawathi saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir Yosua
Putri Candrawathi (Foto: Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Berbagai desakan yang meminta Putri Candrawathi segera ditahan kini semakin menguat, baik dari parlemen maupun elemen masyarakat. Sejumlah pihak merasa geram lantaran Putri tak kunjung ditahan dengan alasan kemanusiaan dan memiliki anak kecil.

Dilansir dari detikNews, publik yang merasa geram membandingkan kasus Putri dengan kasus perempuan lainnya yang jadi tersangka dan memiliki anak kecil, tapi tetap ditahan oleh pihak kepolisian.

IPW Minta Penyidik Segera Tahan Putri

Salah satu pihak yang mendesak Putri untuk ditahan adalah Indonesia Police Watch (IPW). Mereka membeberkan tiga hal yang bisa menjadi alasan penahanan terhadap Putri, salah satunya karena Putri merupakan tersangka pembunuhan berencana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah saatnya penyidik timsus melakukan penahanan terhadap Nyonya Putri," ujar Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso kepada wartawan, Sabtu (3/9).

Dia juga menyoroti sikap Putri yang dinilai tidak kooperatif selama proses pemeriksaan berlangsung. Bahkan, beberapa keterangan yang diberikan Putri bertentangan dengan saksi lainnya.

ADVERTISEMENT

"Nyonya Putri terlihat tidak kooperatif karena ada keterangan yang bertentangan dengan saksi atau tersangka lain," katanya.

Selain itu, Sugeng juga menilai alasan 'kemanusiaan' yang membuat Putri tidak ditahan merupakan tindakan yang diskriminatif. Sebab, banyak kasus serupa yang tersangkanya wanita tapi tetap ditahan.

"Alasan kemanusiaan Nyonya Putri yang masih memiliki anak adalah bisa dinilai sebagai perlakuan diskriminatif oleh penyidik Polri. Karena penyidik Polri lain dalam perkara-perkara tindak pidana yang melibatkan wanita atau perempuan yang memiliki anak juga ditahan," jelasnya.

Pengacara Brigadir J Sebut Penahanan Putri Jadi Taruhan Citra Polri

Desakan agar Polri segera menahan Putri juga datang dari pengacara keluarga Brigadir J, Yonathan Baskoro. Dia menilai Polri memberi perlakuan berbeda terhadap istri mantan Kadiv Propam tersebut.

"Polri seharusnya segera tahan! Semua harus sama di mata hukum, tidak tebang pilih," kata pengacara keluarga Brigadir J, Yonathan Baskoro, kepada wartawan, Jumat (2/9).

Dia menilai, akan timbul masalah baru jika Putri tidak segera ditahan. Yonathan khawatir Putri akan membuat skenario lain dalam penanganan kasus pembunuhan Brigadir J.

"Ini kalau PC nggak ditahan, dia bisa saja buat-buat skenario lain, dan citra Polri institusi yang ingin kita jaga ini menjadi taruhannya di mata masyarakat," ujarnya.

Kemudian, Yonathan membandingkan kasus Putri Candrawathi dengan sejumlah kasus yang menjerat tersangka lainnya yang berstatus ibu. Salah satunya kasus Prita Mulyasari, yang sempat mendekam di balik jeruji besi akibat pencemaran nama baik.

YLBHI Nilai Polri Tak Adil karena Putri Tak Ditahan

Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Muhammad Isnur turut angkat bicara terkait Putri yang tak kunjung ditahan oleh Polri. ia memandang Polri perlu membuat kajian jelas tentang penahanan seorang wanita yang berstatus tersangka.

"Ya tentu pertimbangan tidak menahan tuh bagian kebijakan yang selama ini juga diperjuangkan masyarakat sipil, apalagi perempuan dengan kondisi misalnya punya anak kecil. Tapi, problemnya adalah indikatornya nggak jelas, gitu," ujar Isnur kepada wartawan, Sabtu (3/9/2022).

Dia menyebut tindakan Polri yang tak kunjung menahan Putri semakin menunjukkan ketidakadilan. Dia menyebut tidak ditahannya Putri Candrawathi ini sangat menunjukkan adanya perbedaan.

"Jadi ketidakadilan nampak sangat terlihat ketika polisi tidak menahan Ibu PC, tetapi menahan banyak sekali perempuan-perempuan, ibu-ibu yang lain di berbagai penjuru Indonesia," imbuhnya.

Selanjutnya desakan Putri ditahan menguat di Parlemen...

Desakan Putri Ditahan Menguat di Parlemen

Desakan terdapat Polri untuk menahan Putri juga datang dari parlemen, beberapa anggota DPR meminta Polri menahan Putri. Salah satunya anggota Komisi III DPR Fraksi PKB Jazilul Fawaid yang meminta tak ada perlakuan khusus terhadap Putri.

"Jangan ada kesan pandang bulu atau ada perlakuan khusus yang dapat melukai rasa keadilan di masyarakat," ujarnya.

Dalam pernyataannya, Jazilul mengingatkan bahwa saat ini perhatian publik ditujukan kepada Polri karena kasus Irjen Ferdy Sambo. Karena itu Polri perlu menunjukkan profesionalismenya.

"Hemat saya, dalam kasus yang menjadi perhatian publik ini, saatnya Polri menunjukkan kecanggihan dan profesionalitasnya. Sekaligus agar kasus ini juga menjadi pil pahit bagi Polri untuk menjaga kredibilitasnya," imbuhnya.

Hal yang sama diungkapkan anggota Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan. Menurutnya, penahanan Putri Candrawathi perlu dipertimbangkan oleh Polri.

Dia menambahkan, ditahan atau tidak ditahannya Putri Candrawathi merupakan penilaian subjektif penyidik. Selama ini, alasan tidak ditahannya Putri selama ini diketahui memang karena memiliki anak yang berusia masih dini.

"Pertama, menahan itu kan wewenang subjektif dari penegak hukum ya dengan syarat-syarat subjektif juga, menahan atau tidak menahan dengan syarat-syarat subjektif. Kedua memang argumen yang dibangun oleh pihak kepolisian Mabes Polri bisa kita pahami. Dia (Putri) punya anak kecil, suaminya kena kasus yang sama juga," kata Trimedya kepada wartawan, Sabtu (3/9).

Menurut Trimedya, publik pun dapat menilai kasus yang dihadapi Putri Candrawathi dengan kasus yang pernah dialami Angelina Sondakh. Dia menilai Kapolri sebaiknya turut mempertimbangkan suara dari masyarakat.

"Tapi apa yang disampaikan masyarakat, membandingkan mungkin satu lagi Angelina Sondakh dulu tuh juga. Dilakukan penahanan juga. Ya mungkin bisa dipertimbangkan suara-suara muncul dari masyarakat ini oleh Kapolri, sejauh mana urgensi untuk tidak menahan dan untuk menahan," ujar Trimedya.

Halaman 2 dari 2
(urw/sar)

Hide Ads