"Sudah 5 hari mi semenjak munculnya buaya ini. Sudah 3 kali mi juga dicari, tapi tidak didapat" ucap Siti Fatimah, seorang masyarakat setempat kepada detikcom, Kamis (1/9/2022).
Sejauh ini, belum ada korban jiwa atau informasi mengenai ternak warga yang dimangsa oleh buaya tersebut. Tapi, kemunculan buaya tersebut membuat masyarakat merasa was-was dan waspada untuk beraktivitas di luar rumah.
Apabila hujan turun, warga kian khawatir karena buaya tersebut muncul pada siang dan malam hari. Menurut informasi dari warga, jumlah buaya berkeliaran ada lima ekor, dan punya ukuran sekitar dua meter lebih.
![]() |
Diakui Siti Fatimah, kemunculan buaya ini, juga sudah terjadi sebulan lalu, akan tetapi tidak sampai meresahkan sekarang ini, karena tidak berkeliaran di jalan raya dan sekitar rumah warga.
"Kalau yang berkeliaran baru satu tapi kalo katanya yang pemilik ruko dekat Pertamina (SPBU) situ. Dia pernah lihat dari atas rukonya ada 5," katanya.
Masyarakat kota Raha, khususnya masyarakat sekitar SPBU daerah Wamponiki berharap agar buaya-buaya tersebut dapat ditangkap dan diamankan. Sebab masyarakat di sekitar sana, ingin kembali beraktivitas normal, tanpa merasa takut akan kemunculan buaya.
(hmw/asm)