Sosok Bharada E di Balik Kasus Brigadir J, Brimob Panutan di Mata Keluarga

Berita Nasional

Sosok Bharada E di Balik Kasus Brigadir J, Brimob Panutan di Mata Keluarga

Tim detikSulsel, Tim detikNews - detikSulsel
Kamis, 11 Agu 2022 09:00 WIB
Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E (kiri) berjalan memasuki ruangan saat tiba di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022). Kedatangan Bharada E tersebut untuk dimintai keterangan terkait insiden baku tembak dengan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J  yang terjadi pada Jumat (8/7) lalu di rumah dinas Kepala Divisi Propam Polri nonaktif Irjen Pol. Ferdy Sambo. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nym.
Foto: Bharada Richard Eliezer atau Bharada E (Antara Foto/M Risyal Hidayat)
Manado -

Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, tersangka kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, merupakan sosok panutan di mata keluarga. Bharada E dikenal sebagai anak yang berbakti terhadap kedua orang tuanya.

Sebelum menjadi anggota Brimob, Bharada E kerap membantu ayahnya bekerja. Bharada E bahkan ikut mengangkat barang ayahnya yang merupakan sopir mobil distributor di Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

"Dia (Bharada E) bahkan sempat bantu papanya yang kerja di salah satu perusahaan sebagai sopir. Dia membantu angkat barang," ujar sepupu Bharada E, Tasya kepada detikcom, Rabu (10/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tasya menuturkan, Bharada E juga aktif di sejumlah kegiatan. Dia juga masuk dalam komunitas pencinta alam karena kepeduliannya terhadap lingkungan.

"Dia itu anak baik, dengar-dengar kepada orang tua, penyayang, terus dia juga bertanggung jawab. Pokoknya anak yang mendengar dan suka bantu orang tua," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Tasya, Bharada E sudah seperti kakaknya sendiri. Bahkan Bharada E disebutnya menjadi panutannya di dalam keluarga. Apalagi Bharada E juga punya banyak prestasi.

"(Bharada E) Mempunyai suara yang bagus. Pernah menyanyi di TVRI, dan juga bisa panjat tebing. Dari SD 2006 kita tinggal sama-sama. Dari kecil kita tinggal di Manado. Kami serahkan semua pada Tuhan Yesus (atas kejadian ini)," jelasnya.

Keluarga Bharada E Kirim Surat ke Presiden

Terkait kasus ini, orang tua Bharada E langsung merasa cemas. Belum lama ini mereka mengirimkan surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar putranya dilindungi.

Menurut orang tua Bharada E, anaknya dinilai menjadi saksi kunci kasus tewasnya Brigadir J. Atas dasar ini, sehingga Bharada E diminta mesti mendapat perlindungan.

"Orang tua meminta perlindungan untuk anaknya ke Presiden, Kapolri dan pemerintah. Karena di situ kan posisinya Icad itu saksi kunci, jadi orang tua meminta keamanan dengan keluarga," kata Anastasya Lila, saudari sepupu dari Bharada E.

Tasya, sapaannya, membeberkan ibu dari Bharada E sangat khawatir akan keselamatan putranya. Oleh sebab itulah dia segera menulis surat terbuka yang kemudian viral di media sosial.

"Mama Bharada kirim surat itu ke saya, dan dia minta saya unggah di sosial media," katanya.

"Harapan saya itu surat itu bisa tembus ke Presiden," pungkasnya.

Bharada E Buka Kasus Pembunuhan Brigadir J

Bharada E kemudian menjadi salah satu orang yang membuka kasus dugaan pembunuhan berencana yang menewaskan Brigadir J. Saat diperiksa polisi, Bharada E menuliskan sendiri kronologi penembakan yang sebenarnya di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

"Ada hal yang menonjol pada saat pemeriksaan khusus ini, terhadap Bharada RE, pada yang bersangkutan pada saat dilakukan pemeriksaan mendalam ingin menyampaikan unek-unek," kata Irwasus Polri Komjen Agung saat jumpa pers di Mabes Polri seperti dilansir detikNews, Jakarta Selatan, Selasa (9/8).

Komjen Agung mengungkapkan, Bharada E dengan jelas menuliskan sendiri kronologi kasusnya. Tulisan kronologi tersebut bahkan dilengkapi dengan materai dan cap jempol Bharada E.

"Dia ingin menulis sendiri, 'Tidak usah ditanya Pak, saya ingin menulis sendiri'. Yang bersangkutan menulis dari awal bahwa dia melakukan adalah yang bersangkutan," ungkap Komjen Agung.

"Dengan dilengkapi dengan cap jempol dan materi," imbuhnya.




(asm/tau)

Hide Ads