7 Fakta Menarik Teks Proklamasi, Diketik Pakai Mesin Tik Milik AL Jerman

Al Khoriah Etiek Nugraha - detikSulsel
Rabu, 03 Agu 2022 19:19 WIB
Teks Proklamasi (Foto: ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)
Makassar -

Fakta menarik teks proklamasi tidak lepas dari sejarah perumusan dan pembuatannya. Di balik sejarah peristiwa perumusan naskah proklamasi yang menandai kemerdekaan Indonesia ada beberapa hal yang mungkin masih jarang diketahui.

Perumusan naskah proklamasi menjadi peristiwa penting bersejarah yang mengantarkan bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan. Teks proklamasi dibacakan oleh Soekarno didampingi Mohammad Hatta pada hari Jumat pukul 10.00 WIB di serambi depan rumah Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Djakarta.

Fakta Menarik Teks Proklamasi

Sejumlah fakta menarik teks proklamasi meliputi perumusan, penulisan hingga pembacaannya. Berikut 7 fakta menarik teks proklamasi yang dirangkum detikSulsel dari website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).


1. Ahmad Soebardjo Jamin Proklamasi Kepada Golongan Muda

Saat Soekarno-Hatta disandera oleh golongan muda ke Rengasdengklok pada 16 Agustus 1964, dan mendesak proklamasi kemerdekaan, Ahmad Soebardjo datang dan berusaha membujuk para pemuda untuk melepaskan dwitunggal.

Demi membebaskan Soekarno-Hatta, Soebardjo menjamin proklamasi akan terjadi esok hari, 17 Agustus 1964. Golongan muda pun melepaskan Soekarno-Hatta dengan jaminan tersebut.

Selain itu, Ahmad Soebardjo juga berperan membantu Soekarno-Hatta merumuskan naskah proklamasi.

2. Dirumuskan di Rumah Laksamana Tadashi Maeda

Fakta menarik teks proklamasi selanjutnya adalah dirumuskan di rumah seorang perwira tinggi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang, Laksamana Muda Tadashi Maeda.

Tercatat dalam sejarah setelah dari Rengasdengklok, Soekarno-Hatta dan rombongan bertolak ke Jakarta menuju ke rumah Laksamana Maeda untuk membahas masalah proklamasi kemerdekaan. Maeda lalu menemani Soekarno-Hatta menemui Kepala Pemerintah Militer Jepang Jenderal Moichiro Yamamoto.

Namun, Jenderal Moichiro Yamamoto menentang rencana proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Akhirnya Soekarno, Hatta, dan rombongan kembali ke rumah Laksamana Maeda. Setelah itu Soekarno, Hatta dan Ahmad Soebardjo merumuskan dan menyusun naskah proklamasi di ruang makan rumah Maeda.

3. Rumusan Teks Proklamasi Ditulis di Sobekan Blok Note

Fakta menarik teks proklamasi selanjutnya adalah konsep naskah ditulis oleh Soekarno di atas secarik kertas. Adapun kertas yang digunakan merupakan sobekan dari blok note dengan lembarannya bergaris-garis biru.

Sementara itu Moh Hatta dan Ahmad Soebardjo menyumbangkan pikiran secara lisan. Kalimat pertama dari teks Proklamasi merupakan saran Ahmad Soebardjo yang diambil dari rumusan Dokuritsu Junbi Cosakai, sedangkan kalimat terakhir merupakan sumbangan pikiran Mohammad Hatta.

Simak selanjutnya meminjam mesin ketik Komandan Angkatan Laut Jerman...




(alk/tau)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork