SMP di Minut Rusak-Kelas Penuh Kotoran Hewan usai 4 Tahun Tanpa Perbaikan

Sulawesi Utara

SMP di Minut Rusak-Kelas Penuh Kotoran Hewan usai 4 Tahun Tanpa Perbaikan

Tim detikSulsel - detikSulsel
Jumat, 29 Jul 2022 09:00 WIB
SMPN 5 Satap Likupang Barat, Minahasa Utara, Sulut.
Foto: SMPN 5 Satap Likupang Barat, Minahasa Utara, Sulut. (Trisno Mais/detikcom)
Minahasa Utara -

SMPN 5 Satu Atap (Satap) Likupang Barat (Likbar), Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut) sudah 4 tahun tanpa perbaikan. Kondisi bangunan sekolah di sejumlah bagian rusak parah hingga ruangan kelas dipenuhi kotoran hewan.

"Terkadang binatang tidur dan membuang kotoran di kelas," beber Wakil Kepala Sekolah SMPN 5 Satap Likupang Barat, Robert kepada detikcom pada Kamis (27/7/2022).

Robert mengaku kondisi ini hampir terjadi tiap hari. Bahkan sebelum memulai pembelajaran, siswa dan guru harus membersihkan kelas dari kotoran binatang tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini terjadi karena binatang bebas keluar masuk kelas. Lantaran pintu dan jendela rusak hingga tidak bisa tertutup rapat.

"Jadi sebelum belajar harus membersihkan ruang kelas. Sebab pintu dan jendela sudah rusak," ungkapnya.

ADVERTISEMENT
SMPN 5 Satap Likupang Barat, Minahasa Utara, Sulut.Foto: Kondisi WC di SMPN 5 Satap Likupang Barat, Minahasa Utara, Sulut yang tidak bisa lagi digunakan. (Trisno Mais/detikcom)

Selain mengganggu kenyamanan karena kotoran hewan, Robert juga mengkhawatirkan keselamatan siswa. Pasalnya atap bangunan dan plafon sekolah rusak, materialnya rawan terlepas hingga menimpa siswa ketika ada angin kencang.

"Kondisi sekolah kalau cuaca ekstrem kondisi di sekolah sangat memprihatinkan. Jadi kalau seperti itu kami akan pertimbangkan untuk masuk sekolah," tutur Robert.

Ancaman keselamatan siswa dan guru itu ditambah dengan dinding bangunan SMPN 5 Satap Likupang pun terlihat sudah retak.

"Bangunan juga sudah rawan gempa, karena sudah retak," tambahnya.

Sekolah pun tidak memiliki fasilitas WC yang representatif. Dua unit WC yang ada di sekolah tidak bisa lagi digunakan karena kondisinya sudah dipenuhi sampah.

"WC sudah sama sekali tidak bisa difungsikan. Siswa dan guru kalau mau buang air ke masyarakat dan rumah guru-guru," keluh Robert.

4 Tahun Bangunan Sekolah Tanpa Perbaikan

Wakil Kepala Sekolah SMPN 5 Satap Likupang Barat, Robert mengaku sekolah sudah dalam keadaan rusak parah sejak 4 tahun terakhir. Perbaikan bangunan sekolah mendesak dilakukan.

"Rusak sudah sejak 4 tahun," ucap Robert.

Rencana renovasi oleh pemerintah melalui dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR) setempat, belum direalisasikan. Dinas Pendidikan Minahasa Utara pun diharapkan bisa membantu mengawal perbaikannya.

"PUPR sudah turun, datang lihat kerusakan. Tahun kemarin dibilang masuk tahun anggaran 2022, tapi sampai sekarang belum," jelasnya.




(sar/asm)

Hide Ads