Harapan ACT Sulsel Donasi Umat Tetap Mengalir-Beri Jaminan Amanah

Harapan ACT Sulsel Donasi Umat Tetap Mengalir-Beri Jaminan Amanah

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 06 Jul 2022 06:31 WIB
Logo ACT.
Foto: Yayasan ACT. (Istimewa)
Makassar -

Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Sulawesi Selatan (Sulsel) berharap donasi umat tetap mengalir meski diterpa isu dugaan penyelewengan dana donasi. Lembaga filantropi ini mengklaim memberi jaminan tetap amanah meneruskan kebaikan warga.

"Harapan kami di Sulsel, kebaikan itu tidak akan pernah berhenti. Kami di ACT akan selalu bersama dengan umat dan pastinya akan tetap meneruskan amanah umat yang ada di Sulsel," ungkap Kepala Cabang ACT Sulsel Maskur Muhammad saat dikonfirmasi, Selasa (6/7/2022).

Pihaknya mengaku banyak yang menerima pertanyaan warga sekaitan indikasi penyelewengan dana donasi yang tengah merebak di media sosial. ACT Sulsel pun memberikan penjelasan kepada para donatur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah selama isu ini, banyak yang bertanya, klarifikasi. Kami beritahu Insya Allah ini ujian kami di ACT," tuturnya.

Pihaknya pun mengklaim hingga saat ini ACT Sulsel tidak menerima keluhan warga sampai ingin menarik donasi yang telah diberikan. Apalagi persoalan yang menimpa Yayasan ACT sudah memberikan klarifikasi saat konferensi pers di Jakarta Selatan, Senin (4/7).

ADVERTISEMENT

"Mohon doanya dan semoga ini bisa terselesaikan," sambung Maskur.

Maskur mengungkapkan ACT Sulsel saat ini mengelola dana senilai Rp 1 miliar. Donasi yang diterima pun dikatakan tidak selalu berupa uang, adapula yang berbentuk barang.

"Secara gambaran ada yang masuk dalam bentuk barang dan disalurkan, dan dalam bentuk donasi pun ada tetapi tidak seberapa. Sekarang posisinya di atas Rp 1 miliar," bebernya.

Donasi yang masuk di ACT Sulsel pun nominalnya bervariasi. Bahkan sumbangan yang masuk disebut tidak menentu, beda halnya ketika ada peristiwa bencana yang butuh penyaluran bantuan.

"Tidak menentu sebenarnya (donasi yang diterima). Sekarang kan orang bersedekah lagi surut. Beda kalau misalnya ada bencana," papar Maskur.

Simak program ACT di Sulsel di halaman selanjutnya.

Program ACT Sesuai Permintaan Donatur

Kepala Cabang ACT Sulsel Maskur Muhammad menjelaskan, program yang dijalankan berdasarkan permintaan donatur yang dikerjasamakan dengan Yayasan ACT Pusat. ACT Sulsel sebagai perpanjangan tangan untuk mengimplementasikannya di daerah.

"Misalnya kayak ada mitra dari Jakarta. Saya mau bangun renovasi sekolah atau PAUD difokuskan di Pinrang, seperti itu biasanya," ungkap Maskur.

Meski begitu pihaknya juga punya program kemandirian di luar dari program ACT Pusat. Salah satunya sebut Maskur, yakni program sedekah Subuh.

Dirinya menyebutkan, saat ini ada 8 orang representasi ACT di Sulsel. Dengan sekitar 2.000-an relawan yang tersebar di 24 Kabupaten/kota di Sulsel.

Simak dana donasi ACT diselidiki BNPT di halaman berikutnya.

BNPT Selidiki Aliran Dana Donasi ACT

Yayasan ACT diduga menggunakan dana donasi untuk aktivitas terlarang berdasarkan analisis sementara Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Hal inilah yang kemudian mendasari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Densus 88 Antiteror Polri ikut turun tangan melakukan penyelidikan.

"Jadi data-data ke kita hari ini merupakan dari berbagai rangkaian penyelidikan yang pernah dijalankan dan ini sedang berproses oleh aparat penegak hukum," tutur Kepala BNPT Komjen Boy Rafli dilansir dari detikNews, Selasa (5/7).

Sebelumnya, Presiden ACT Ibnu Khajar menyampaikan permohonan maaf terkait merebaknya isu dugaan penyelewengan dana donasi ini. Kasus yang mencuat dari pemberitaan majalah Tempo hingga memunculkan tagar #AksiCepatTilep dan #JanganPercayaACT yang ramai di media sosial.

"Permohonan maaf yang luar biasa sebesar-besarnya kepada masyarakat mungkin beberapa masyarakat kurang nyaman terhadap pemberitaan yang terjadi saat ini," ucap Ibnu Khajar dalam konferensi pers di kantor ACT, Jakarta Selatan, Senin (4/7).

Halaman 2 dari 3
(sar/tau)

Hide Ads