Sejumlah waria di Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengamuk menggunakan senjata tajam (sajam) di rumah seorang warga. Mereka dituding tidak terima acara fashion show waria yang sedianya digelar pada 26 Juni 2022 batal digelar.
Sejumlah waria tersebut mendatangi rumah wanita bernama Syamsuriah di Kompleks Pasar Tanru Tedong, Sidrap, Sabtu (2/7). Aksi sejumlah waria itu turut terekam kamera pengawas atau CCTV hingga beredar luas di media sosial.
Dalam video beredar terlihat sejumlah orang memasuki halaman rumah. Selanjutnya ada seseorang yang menghunus sajam diduga badik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya sajam tersebut ditodongkan ke seseorang lainnya yang berdiri di teras rumah.
"Kami mendapatkan penyerangan komunitas waria yang dipimpin oleh saudara Ellu dan saudara kami yang bernama Zainuddin hampir mendapat bacokan," terdengar penjelasan seorang pria terkait kronologi kejadian dalam video yang viral.
Selanjutnya suara pria dalam video meminta aparat menindak pelaku. Dia juga meminta para waria yang melakukan penyerangan tersebut segera ditangkap.
Kemudian pria dalam video tersebut juga terdengar menyinggung duduk perkara rumah mereka digeruduk sejumlah waria. Menurutnya, para waria itu tak terima karena acara fashion show yang sedianya digelar 26 Juni yang lalu dibatalkan.
"Ini adalah bentuk daripada kami mengusulkan agar fashion show yang sedianya berlangsung pada 25 Juni itu dibatalkan oleh pihak Sekda Sidrap," katanya.
Polisi Turun Tangan
Polres Sidrap membenarkan kejadian dalam video viral. Aksi para waria menggeruduk rumah warga itu terjadi pada Sabtu (2/7) lalu.
"Iya memang ada (waria geruduk rumah warga)," ujar Kasubag Humas Polres Sidrap AKP Zakaria saat dihubungi detikSulsel, Senin (4/7).
Zakaria memastikan pihaknya telah menerima laporan masing-masing pihak. Dia mengatakan penyidik kini menangani masing-masing laporan yang dibuat pihak waria dan warga yang diduga diancam sajam tersebut.
"Sementara kita tangani," katanya.
Zakaria menjelaskan insiden itu terjadi karena wanita bernama Syamsuriah itu membuat postingan di Facebook sehingga sejumlah waria tersinggung. Namun Zakaria enggan menjelaskan lebih lanjut namun dia memastikan postingan itu membuat para waria tersulut emosi sehingga mereka ramai-ramai menggeruduk rumah Syamsuriah.
"Dari pihak diancam ini dengan memberikan nada-nada hinaan kepada waria," kata Zakaria.
"Intinya terkait masalah penghinaan waria, dibilangi bos waria, mungkin gara-gra itu tersulut emosi akhirnya mendatangi yang posting itu, kemudian melakukan pengancaman," imbuhnya.
(hmw/sar)