Ada 320 Kasus Rabies di Toraja Utara, 1 Positif hingga Meninggal

Ada 320 Kasus Rabies di Toraja Utara, 1 Positif hingga Meninggal

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Rabu, 29 Jun 2022 22:20 WIB
Ilustrasi populasi anjing
Foto: Ilustrasi kasus suspek gigitan hewan penular rabies diwaspadai di Toraja Utara. (Dok. detikcom)
Toraja Utara -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toraja Utara mencatat ada 320 kasus suspek gigitan hewan penular rabies (HPR) selama tahun 2022. Dari kasus tersebut dilaporkan 1 positif rabies hingga meninggal dunia.

"Data dari pengelola program per 27 Juni 2022 ada 320 warga tergigit HPR, satu di antaranya positif rabies dan meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Toraja Utara, Elisabeth kepada detikSulsel, Rabu (29/6/2022).

Elisabeth mengungkapkan, warga yang telah tergigit HPR, semuanya sudah diberikan vaksin anti rabies (VAR) di Dinas Kesehatan Toraja Utara. Menurutnya, warga yang tergigit rata-rata dari anjing peliharaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semuanya sudah disuntik VAR sebagai pencegahan rabies. Memang rata-rata dari mereka tergigit anjing dari peliharaannya sendiri," ungkapnya.

Selain anjing kata Elisabeth, beberapa hewan juga dikategorikan HPR, yakni monyet, kucing, dan mamalia lainnya. Sehingga, kasus gigitan HPR ini tidak bisa dilepaskan dari peran warga yang memiliki hewan peliharaan.

ADVERTISEMENT

"Jumlah warga yang memiliki hewan peliharaan di Toraja Utara utamanya anjing ini sangat banyak. Makanya ini yang harus diwaspadai. Rabies ini sangat berbahaya yah itu perlu diingat," tegas Elisabeth.

Elisabeth pun mengimbau kepada masyarakat agar segera memberikan vaksin anti rabies kepada hewan peliharaannya. Hal ini juga demi keselamatan masyarakat banyak.

"Menjaga dan melindungi diri dengan memberikan vaksin anti rabies kepada hewan penular rabies," imbuhnya.

Dia menambahkan pihaknya menyediakan layanan penyuntikan vaksin anti rabies. Masyarakat bisa mengunjungi pelayanan yang disediakan Dinkes Toraja Utara.

"Iye, setiap kali kami buka layanan vaksin rabies ini," jelas Elisabeth.




(sar/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads