Aksi wisudawan mengkritik Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado marak pungutan liar atau pungli saat momen wisuda beberapa waktu lalu berbuntut panjang. Wisudawan itu kini terancam dipolisikan apabila tidak menunjukkan bukti kritikan yang sempat viral tersebut.
Wakil rektor III bagian kemahasiswaan Unsrat Ronny Gosal bahkan memberikan ultimatum kepada wisudawan itu agar segera menunjukkan bukti pungli hingga akhir bulan ini. Jika tidak, wisudawan itu bakal dibawa ke meja hijau.
"Kami sudah konsultasi dengan pihak kepolisian (soal potensi penerapan pasal yang akan dilaporkan)," ujar Ronny saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (25/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ronny mengakui hasil koordinasi dengan pihak kepolisian adalah apa yang dilakukan oleh wisudawan itu sudah masuk ke ranah penistaan institusi. Aksi ini bahkan dinilai lebih dari sekadar pelecehan institusi.
"Sudah penistaan institusi Pasal 310 dan 311 KUHP," katanya.
Ronny juga mencurahkan isi hati (curhat) terkait banyaknya pimpinan fakultas di Unsrat yang tak habis pikir dengan aksi wisudawan itu. Terutama karena kritikan itu benar-benar tak dapat dibuktikan hingga detik ini.
Dia lalu mencontohkan Fakultas Teknik Unsrat yang saat ini telah mendapatkan pengakuan legitimasi dari kementerian sebagai satu-satunya fakultas di Sulut yang telah melaksanakan zona integritas. Namun aksi kritikan wisudawan itu seolah meruntuhkan pencapaian mereka.
"Tersinggung sekali dekannya. Mereka minta buktikan mana pungli di Fakultas Teknik," katanya.
Kendati demikian, Ronny memastikan pihaknya bakal menjunjung asas praduga tak bersalah. Oleh sebab itu Unsrat tetap memberikan kesempatan satu kali lagi agar sang wisudawan mau membuktikan kritikannya tempo hari.
"Kami masih beritikad baik, malah kalau tidak datang bisa saja kami akan proses hukum. Pokoknya kalau bisa datang paling lama bulan ini, sebelum habis masa jabatan rektor," ujarnya.
Viral Aksi Wisudawan Kritik Unsrat Marak Pungli
Seperti diketahui, aksi wisudawan mengkritik Unsrat marak pungli viral di media sosial. Kejadian berawal saat Unsrat menggelar acara wisuda yang kedua kalinya tahun ini di Auditorium Unsrat Manado pada Rabu (25/5).
Sebuah video kemudian menunjukkan satu per satu wisudawan naik ke hadapan rektor Unsrat untuk pemindahan tali toga. Saat gilirannya tiba, wisudawan yang dimaksud juga melakukan hal serupa.
Setelah proses pemindahan tali toganya selesai, wisudawan itu berlalu di hadapan rektor. Namun sebelum benar-benar turun dari panggung, wisudawan tersebut tiba-tiba memperlihatkan secarik kertas ke arah kamera.
Kemudian terlihat lah tulisan 'Unsrat masih banyak pungli' dalam kertas itu. Diduga kertas dengan tulisan bernada kritikan itu sudah dipersiapkan sejak awal sebelum wisudawan itu naik ke panggung.